Waspada, BBM Fosil di Indonesia Diperkirakan Akan Habis dalam 7 Tahun Lagi! Apa yang Harus Dilakukan?

- 25 April 2023, 05:20 WIB
Ilustrasi BBM fosil. Director of HR and Corporate Services PT. Pertamina Power Indonesia Said Reza Pahlevy menyampaikan jumlah sisa cadangan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia hanya akan bertahan hingga 7 tahun ke depan.
Ilustrasi BBM fosil. Director of HR and Corporate Services PT. Pertamina Power Indonesia Said Reza Pahlevy menyampaikan jumlah sisa cadangan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia hanya akan bertahan hingga 7 tahun ke depan. /Pertamina /

 

JURNAL SOREANG- Pusat Pengembangan Karier Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) mengadakan kegiatan bertema “PNRE University Outreach & Engagement: Energizing Future Talent” yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, baru-baru ini.

Dalam sambutannya, Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam menyampaikan harapan kepada para mahasiswa untuk berinovasi dalam memaksimalkan potensi pemanfaatan energi terbarukan yang ada di Indonesia, salah satunya dari gunung api.

“Saya yakin itu merupakan tantangan untuk teman-teman yang akan menjadi leader di masa depan, karena ke depannya energi fosil akan hilang,” kata Boy.

 

Selajutnya, Director of HR and Corporate Services PT. Pertamina Power Indonesia Said Reza Pahlevy menyampaikan jumlah sisa cadangan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia hanya akan bertahan hingga 7 tahun ke depan.

Oleh karena itu, dibutuhkan energi baru dan terbarukan sebagai sumber energi di masa yang akan datang.

Said juga menambahkan, pengembangan energi baru dan terbarukan memang tidak mudah dan sangat kompleks, sehingga Pertamina membutuhkan talent-talent yang ada, khususnya di Universitas Padjadjaran.

Baca Juga: Mudik Nyaman Jelang Idul Fitri, Jangan Takut Stok BBM Habis, Inilah Jumlah SPBU yang Tersebar di Kalimantan

Selain itu, Director of Exploration and Development Pertamina Geothermal Energy Tbk Rachmat Hidajat juga menyampaikan, masalah energi ini menjadi isu global yang sangat penting.

Saat ini sudah saatnya kita beralih dari bahan bakar minyak bumi ke energi baru dan terbarukan.

Rahmat menjelaskan potensi terbesar untuk energi terbarukan yang ada di Indonesia salah satunya adalah Geothermal.

Tidak seperti minyak yang akan habis apabila terus menerus digunakan, jumlah Geothermal akan terus bertambah ketika sudah dikelola.

 

“Geothermal sangat reliable dan bisa memenuhi kebutuhan listrik yang diminta oleh PLN,” kata Rahmat.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga hadir salah satu alumni Universitas Padjadjaran Vina Muliana sebagai pembicara. Pada kesempatan tersebut, Vina memberikan materi mengenai cara mempersiapkan diri untuk memahami karier yang akan dicapai serta tips dan trik mengenai proses rekrutmen pekerja.

Vina menyampaikan bahwa ada delapan kompetensi yang harus dimiliki seseorang saat akan memulai untuk berkarier, yaitu kemampuan untuk terus belajar, kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kerjasama dalam tim, kepemimpinan, senantiasa menjunjung tinggi profesionalitas, serta selalu cakap dengan perkembangan teknologi.

Baca Juga: Sudah Hampir Seminggu Ribuan Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Depo BBM Plumpang, Presiden Tinjau Kondisinya

Acara PNRE University Outreach & Engagement juga diisi dengan penyampaian informasi magang bagi mahasiswa dan rekrutmen pegawai bagi lulusan Unpad.

Sebelumnya, sejumlah pimpinan Unpad melakukan audiensi dengan pihak PNRE untuk menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama lain yang potensial dilakukan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Unpad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah