Hadapi Ancaman Krisis Pangan Dunia, Wow Perlukah Serangga Menjadi Sumber Pangan Masa Depan?

- 5 Maret 2023, 20:59 WIB
Hadapi Ancaman Krisis Pangan Dunia, Wow Perlukah Serangga Menjadi Sumber Pangan Masa Depan?
Hadapi Ancaman Krisis Pangan Dunia, Wow Perlukah Serangga Menjadi Sumber Pangan Masa Depan? /Kabar Banten /

Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, dalam Gerakan Expose UMKM Pangan Lokal memberikan banyak referensi kepada masyarakat bahwa Umbi-umbian, sukun, jagung dan sagu memiliki nilai gizi yang setara dengan beras.

Penganan lokal tersebut dapat menjadi trend jika diolah menyesuaikan selera pasar dan perkembangan inovasi.

Selain umbi-umbian, narasi tentang serangga merupakan sumber pangan masa depan pernah menjadi fokus penelitian.

Di beberapa Daerah, sebutlah Gunung Kidul, Pulau Samosir dan Papua, masyarakatnya biasa mengkonsumsi serangga sebagai lauk. Belalang goreng, ulat sagu, capung bahkan laron merupakan makanan yang gurih dan berprotein tinggi.

 Hanya saja stigma jijik masih membayangi masyarakat Indonesia sendiri jika membicarakan panganan yang dianggap ekstrem ini.

Kepala Litbangmas Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Posman Sibuea mengungkapkan hasil penelitiannya, "kita harus mempromosikan sumber pangan lokal kalau tidak ingin terpengaruh krisis pangan. Kesan jijik dan simbol kemiskinan harus diubah. Serangga hampir 60% dari bertanya merupakan protein."

David Gordon, penulis buku The Eat A Bug Cookbook, menjelaskan bahwa menu serangga relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan daging ayam atau sapi.

Sektor peternakan serangga sangat kecil memberi dampak produksi rumah kaca. Serangga juga tidak membutuhkan tempat yang besar dan tidak membutuhkan banyak pasokan pakan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo, Ini Hasil yang Diperoleh

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Lemhanas RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah