Pada kesempatan itu, Khoirul Muslim, Ph.D. yang juga merupakan Kepala Program Studi Pasca Sarjana Teknik Industri ITB menyampaikan, dukungan dan bantuan ini merupakan salah satu bentuk program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dari ITB.
Muslim, panggilan Khoirul Muslim, Ph.D., berpesan agar dukungan dan bantuan dari LPPM ITB ini bisa memberi manfaat kepada peserta program dan masyarakat sekitarnya, mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam rangka membangun ketahanan pangan "Semoga bisa dikembangkan agar bisa menambah penghasilan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Sekolah Tani! Optimis, Bersama PKS Petani Sejahtera dan Petani 'Baleunghar' Melalui Program BTN
Selain itu, Muslim bersama salah satu mahasiswa Program Merdeka Belajar Teknik Industri ITB, Alifiannisa Kunty Nabila, melakukan kajian model urban farming yang dapat berjalan secara berkelanjutan disertai dengan hitungan keekonomiannya.
Seringkali, program urban farming hanya berjalan sementara karena tidak didukung oleh skema kerja sama dan rantai pasok yang melibatkan komunitas masyarakat, pelaku usaha mandiri, dan pemerintah setempat.
Ditambah lagi dengan rasio biaya-keuntungan yang belum tentu seimbang. Oleh karena itu, dengan adanya kajian ini diharapkan program urban farming yang dilakukan masyarakat dapat memberikan keuntungan dan manfaat yang berkelanjutan.
Baca Juga: Tidak Terasa Manfaatnya bagi Petani, Pemerintah Anggarkan Ratusan Miliar Cuma untuk Cetak Kartu Tani
Dengan dilakukannya serah terima bantuan paket instalasi minaponik ini, maka para peserta Program Masjid Tani Asy Syamsi Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung resmi menjadi binaan LPPM ITB.***