Hirilisasi yang dilakukan dengan mengekspor barang jadi dengan adanya penciptaan nilai tambah tersebut merupakan sebuah perubahan struktual pondasi ekonomi yang telah dilakukan Indonesia.
Bahlil menambahkan bahwa ia mengharapkan hirilisasi yang akan berdampak pada kearifan lokal, dengan mewajibkan setiap investor berkolaborasi dengan pengusaha daerah.
Sehingga nantinya hal ini diharapkan dapat mendorong kawasan pertumbuhan ekonomi baru, dan peluang menjadi pengusaha bisa terbuka lebih lebar.
Kebijakan tersebut kemudian disambut dengan hangat oleh Richard, CEO Freeport Mc-MoRan yang menyampaikan bahwa PT FI berkomitmen untuk mendukung program tersebut.
Hal itu ditunjukkan dengan dibangunnya smelter single line yang berlokasi di kawasan Industri JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) di Gresik yang pembangunannya telah mencapai 40 persen.
Sementara itu, Prof.Dr.Ir. Jaka Sembiring, M.Eng selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB mengungkapkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia sebenarnya juga menginginkan hirilisasi tersebut.
Namun ia mengatakan selama ini begitu besar hambatan dalam usaha tersebut, baik dari sisi permodalan maupun situasi ekonomi saat ini.
Tak sampai di situ, salah satu mahasiswi Teknik Metalurgi ITB, Eunike, juga sangat mendukung kebijakan pemerintah terkait hirilisasi yang menurutnya sangat relevan dengan apa yang dipelajarinya.