Ternyata Mie Ayam Juga Bisa Mendunia, Ini Caranya

- 28 Juli 2022, 09:04 WIB
Prodi Hubungan Internasional FISIP Unpas melatih UKM untuk memanfaatkan media sosial (medsos) dan  Personal Branding dalam Pengembangan Usaha Mie Ayam Cipaganti Tirtayasa Berbasis 4.0 di Kota Bandung.
Prodi Hubungan Internasional FISIP Unpas melatih UKM untuk memanfaatkan media sosial (medsos) dan Personal Branding dalam Pengembangan Usaha Mie Ayam Cipaganti Tirtayasa Berbasis 4.0 di Kota Bandung. /Istimewa /

Imam menambahkan, dalam menjalankan roda ekonomi keluarga, masyarakat sering kali mengembangkan kreatifitas untuk berjualan atau berdagang berbagai komoditas, termasuk usaha makanan.

"Akan tetapi, dalam perkembangnya usaha kecil, mikro dan menengah yang dikembangkan oleh masyarakat seringkali kalah saing ketika tidak mampu mengembangkan inovasi produk. Termasuk, ancaman-ancaman nyata dari persaingan harga dalam platform e-commerce, terlebih lagi dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, banyak UMKM yang sulit bertahan," katanya.

Selain itu, di era disrupsi teknologi seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa akses internet, komputasi, analisis kemampuan dan kecerdasan bisnis berbasis teknologi, dan interaksi masyarakat dalam dunia maya atau mesin menjadi hal yang lazim dan lumrah.

Baca Juga: Para Pemuda Desa Antusias Ikuti Pelatihan Komunikasi dari Fisip Unpas, Ini Alasannya

"Sehingga, semua lini masyarakat harus mampu beradaptasi dengan teknologi yang berkembang secara pesat," ujarnya.

Dengan berkembangnya teknologi pada era disrupsi 4.0  tentu saja akan merubah pola interaksi dan aktivitas manusia, bahkan manusia akan mengalami ketidakpastian (uncertainty) global.

"Dari survei yang dilakukan sebuah portal berita pada  Desember 2013 hingga Januari 2014 menyebutkan Bandung terpilih sebagai destinasi kuliner terfavorit di Indonesia. Kota Bandung mendapat angka 2.341 atau sekitar 59%. Mengalahkan 4 kota lainnya yaitu Makassar (8%), Surabaya (15%), Padang (14%), dan Cirebon (3%)," katanya.

Dia menyatakan, Mie Ayam Cipaganti pertama kali didirikan dijalan Cipganti pada tahun 2014 oleh Arike Martin. dalam kurun waktu empat tahun Mie Ayam Cipaganti membuka cabang di Jalan Tirtayasa no. 33 Bandung yang  merupakan unit Franchise dengan membeli nama ‘Mie Ayam Cipaganti’.

Baca Juga: Dosen dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unpas Bantu Meningkatkan Branding Industri Kreatif Fesyen

"Adapun pasokan bahan, semuanya dipasok dari pusat (Cipaganti). Sedangkan, berkaitan dengan management usaha dilakukan secara mandiri oleh owner franchise, Arike martin," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah