Ia memberikan contoh pada saat ini BBM untuk nelayan mengalami kelangkaan hampir di seluruh wilayah indonesia.
"Kondisi ini akan sangat mengganggu aktivitas penangkapan ikan.
Jika BBM langka, nelayan kecil akan sulit melaut," katanya.
Di sisi yang lain kapal-kapal ikan besar juga akan mengurangi jumlah trip penangkapan akibat keterbatasan BBM sehingga pasti ada pengurangan ABK dan tenaga kerja di kapal mengingat sebagian besar ABK dan Tenaga kerja kapal perikanan dipekerjakan dengan sistem kontrak.
"Kontribusi nelayan terhadap perekonomian Indonesia sangat besar. Sebagai bagian dari sebelas sektor ekonomi kelautan, kesejahteraan para nelayan, apalagi yang di daerah pesisir masih jauh dari harapan. Pemerintah jangan melupakan dan meminggirkan nelayan. Sekali lagi, jangan pinggirkan nelayan!," pungkasnya.***