Network
JURNA SOREANG- Tersangka kasus penipuan yang menjerat Indra Kenz, diduga manfaatkan crypto guna sembunyikan aset miliknya.
Bareskrim Polri menduga, bahwa Indra Kenz mencoba sembunyikan aset yang lainnya dengan memanfaatkan crypto luar negeri.
"Iya itu salah satu upayanya, semua terdata. Transfer uang kan semua ada riwayatnya, kita dibantu dalam hal ini oleh teman-teman OJK," jelas Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, yang bertindak sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, menjelaskan Indra Kenz turut memiliki aset yang disimpan melalui crypto.
Selanjutnya, Whisnu menerangkan Indra Kenz coba sembunyikan aset dan harta lainnya, dengan memanfaatkan crypto.
"Di crypto kita sudah berkoordinasi dengan market place indodux, ditemukan dana disana 200 juta sekian," kata Whisnu dalam konferensi pers di Bareskrim Polri.
Sebelumnya, aset dan harta Indra Kenz yang telah di sita oleh Bareskrim Polri ditaksir mencapai hingga Rp55 miliar.
