Urai Kemelut Harga Pangan yang Harganya Naik, DPR agar Segera Bentuk Pansus Pangan

- 19 Maret 2022, 07:35 WIB
Harga daging sapi di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terus naik.
Harga daging sapi di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terus naik. /Kabar-Priangan.com/Aris MF

JURNAL SOREANG- Wakil eakyat asal NTB, Johan Rosihan menyatakan, untuk mengurai berbagai kemelut dan persolan pangan yang cukup kompleks dan terkait lintas sektor, maka pimpinan DPR RI bisa  segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang Pangan.

“Hal ini penting agar semua persoalan tata Kelola pangan dapat dibuka seterang-terangnya, siapa saja yang bermain, dan berbagai hal penting dapat diungkap dengan pembentukan pansus pangan ini," terang Johan.

Dia menyatakan bahwa fluktuasi harga pangan yang tidak terkendali dalam 2 tahun terakhir menunjukkan ada persoalan serius dalam tata niaga pangan nasional.

Baca Juga: Di Tengah Kenaikan Harga Pangan Secara Berjemaah, Kemana Bulog? Bulog Harus Maksimalkan Fungsi Stabilisator

"Seperti melonjaknya harga daging sapi, gula, kedelai, telur, minyak goreng dan lain-lain yang hal ini disebabkan karena ketergantungan impor dan pendekatan urusan pangan yang sangat didominasi kepentingan bisnis besar dan tidak berpihak pada kepentingan petani dan UMKM," ungkap Johan. 

Legislator asal Pulau Sumbawa  ini mengkritik bahwa neraca komoditas tidaklah efektif dalam pengendalian harga pangan pokok karena secara teori, papar Johan bahwa stabilitas harga pangan sangat ditentukan oleh kebijakan produksi dan kebijakan harga.

“Karena itu yang mesti diprioritaskan adalah peningkatan produksi dan produktivitas pangan”, ujarnya seraya menyesalkan faktanya dari sisi anggaran saja selalu dilakukan pemotongan anggaran Pertanian sehingga target produksi selalu lebih rendah dari tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Jangan Hanya Salahkan Cuaca, Pemerintah Harus Kembangkan Varietas Pangan Tahan Perubahan Iklim

Johan menjelaskan bahwa penerapan neraca komoditas pangan memang dapat memberikan kepastian bisnis dalam pengadaan bahan baku karena dapat menghitung kebutuhan dan ketersediaan stok akhir,.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah