Keren, Masjid Digerakkan untuk Pengembangan Pertanian Kerja Sama Tiga Pihak, Dimulai dari Kabupaten Bandung

- 22 Januari 2022, 12:01 WIB
QuranBest, sebuah aplikasi Al Qur'an digital melalui Yayasan Dapur Amal Indonesia bekerja sama dengan Komunitas Sekolah Tani Indonesia berkolaborasi dengan para pengurus masjid mengusung program bersama Masjid Tani.
QuranBest, sebuah aplikasi Al Qur'an digital melalui Yayasan Dapur Amal Indonesia bekerja sama dengan Komunitas Sekolah Tani Indonesia berkolaborasi dengan para pengurus masjid mengusung program bersama Masjid Tani. /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Pangan adalah kebutuhan pokok setiap manusia, dan negeri ini telah Allah anugerahi alam yang mendukung usaha pertanian.

Namun kehidupan petani Indonesia masih jauh dari harapan sehingga perlu ikhtiar maksimal secara berjemaah.

Untuk itu; QuranBest, sebuah aplikasi Al Qur'an digital melalui Yayasan Dapur Amal Indonesia bekerja sama dengan Komunitas Sekolah Tani Indonesia berkolaborasi dengan para pengurus masjid mengusung program bersama Masjid Tani.

Baca Juga: Ini Dia 10 Masjid Paling Megah di Turki, Negara Cappadocia, Apa Saja? Berikut Daftarnya

"Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat Bidang oertanian berbasis masjid. Sebuah ikhtiar berjama'ah untuk membangun pertanian dan membina, mendidik, serta mendampingi petani," kata Program Developer Masjid Tani, Akhmad Farkhan, Jumat 21 Januari 2022.

Di dalam program ini, para pelaku usaha pertanian diberi pelatihan dan pendampingan termasuk arahan penentuan jenis tanaman serta fasilitas pemasaran.

"Petani dilatih dan didampingi dalam budidaya pertanian untuk menghasilkan produk berkualitas dan menguntungkan, dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dan pekarangan rumah," ujarnya.

Baca Juga: Wow Keren, Lembaga Ini Bangun Masjid di Wilayah Pedalaman Garut Selatan

Penanaman dilakukan di lahan terbuka dipadu dengan penggunaan polybag, untuk menyiasati berbagai kondisi termasuk keterbatasan lahan.

"Peserta program ini diikuti peserta  yang sebelumnya memang sudah bertani, ada juga calon petani, belum pernah bertani tetapi mempunyai komitmen kuat untuk bertani," katanya.

Ketrampilan  dan pengetahuan bertani bisa diberikan melalui materi pendidikan, latihan, bimbingan, dan pendampingan.

"Jenis tanaman ditentukan berdasarkan kecocokan tanah, kesesuaian lokasi, musim, lingkungan, daya dukung, prospek produk, dan potensi pasar," katanya.

Baca Juga: Awal Tahun 2022, Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta Adakan Ngaji Falsafah Hidup Secara Virtual

Sedangkan pendanaan program ini diusung bersama oleh pihak masjid dan dari upaya penggalangan dana lewat aplikasi Al Qur'an "QuranBest" yang dikumpulkan dan disalurkan melalui Yayasan Dapur Amal Indonesia.

"Untuk proses pelatihan, bimbingan, dan pendampingan serta penyediaan fasilitas pemasaran dilakukan oleh Komunitas Sekolah Tani Indonesia. Proses rekrutmen, seleksi, dan supervisi peserta dilakukan oleh pengurus masjid sebagai 'induk' bagi para peserta program," katanya.

Tujuan program Masjid Tani adalah membangun interaksi sosial antar warga, mengembangkan pertanian ramah lingkungan, menghasilkan produk pangan berkualitas, dan meningkatkan pendapatan petani.

Baca Juga: Ada 2 Hal yang Tidak Boleh Diakukan di Masjid! Yuk Simak Penjelasan Ustaz Aam Amirudin

"Program Masjid Tani juga merupakan ikhtiar untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan pembangun peradaban," katanya.

Program ini telah dirintis sejak akhir tahun lalu, dan  diresmikan pada pada Jumat 21 Januari 2022 di Masjid Asy Syamsi, Ligar, Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

"Sebagai permulaan, program pertama dilaksanakan di lingkungan Masjid Asy Syamsi, Ligar. Selanjutnya insyaa Allah akan diteruskan di lingkungan masjid2 se-Bandung Raya bahkan untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah