Ketiga faktor tersebut membuat rata-rata laju inflasinya berada di kisaran 0,7 persen.
Selain itu, nilai Swiss franc terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) dan Euro mengalami penguatan setelah tahun 2000.
Penyebabya adalah krisis utang Eropa, kebijakan moneter AS, dan kebijakan bank sentral Swiss.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Diusir Fans Bali United, Langsung Gabung Persib? Cek Faktanya
Apa alasannya Swiss franc menjadi mata uang paling stabil di dunia?
Mata uang diperdagangkan secara berpasangan, sehingga kuat-lemahnya sebuah mata uang akan selalu dikaitkan dengan mata uang lain.
Dalam kontek krisis utang Eropa, situasi ini membuat investor waswas terhadap asetnya yang berupa simpanan dalam mata uang Euro.
Baca Juga: 10 Wasit Wanita Seksi dan Tercantik di Sepak Bola, Bikin Kaum Pria Gagal Fokus
Di sisi lain, kebijakan moneter AS bersifat akomodatif sehingga membuat Dollar kehilangan nilainya, dan dengan sendirinya mengurangi daya tarik dolar.