Baca Juga: Upaya Selamatkan Garuda Indonesia, Ini Langkah Direktur Utama Garuda
Bandara Ngurah Rai Denpasar naik 140,30 persen. Bandara Hasanuddin Makassar naik 84,16 persen. Bandara soekarno-hatta Banten naik 74, 48 persen,
Bandara Juanda Surabaya naik 76,07 persen dan Bandara Kualanamu Medan naik 62,78 persen.
Hal itu menunjukkan adanya perbaikan dari industri jasa penerbangan di tanah air.
Namun dengan perbaikan itu belum berarti kondisi kesehatan maskapai-maskapai di Indonesia juga berangsur-angsur pulih.
Baca Juga: Terdakwa Garong Uang Rakyat Mesin Pesawat Garuda Meninggal, Berikut Keterangan KPK
Maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia justru semakin terperosok masuk ke dalam lubang sempit yang gelap gulita.
Pukulan pandemi pada Garuda begitu kuat sehingga berpeluang akan meng-cover maskapai yang pernah mendapat banyak Penghargaan bergengsi dunia itu.
Bukan karena pandemi memukul Garuda lebih keras dibandingkan maskapai lain tapi karena tubuh Garuda memang sudah rapuh dan sakit-sakitan sejak lebih dari satu dekade lalu.
Nasib burung garuda tersebut seperti sudah ditetapkan jauh hari sebelum pandemi. Covid 19 itu hanya akseleran yang mempercepat datangnya nasib buruk itu.