Waduh, Rupiah Termasuk 10 Mata Uang Paling Rendah Sedunia Selama tahun 2021

- 18 Desember 2021, 05:42 WIB
Ilustrasi uang. Rupiah termasuk mata uang Dengan nilai terendah
Ilustrasi uang. Rupiah termasuk mata uang Dengan nilai terendah /Unsplash/Mufid Majnun/

Namun, pada 2018 AS mengklaim bahwa Iran melanjutkan program nuklirnya. Sanksi dipertajam, membatasi akses negara itu ke pasar komoditas dunia. Iran tidak bisa lagi mengekspor minyak buminya, yang menghasilkan sekitar 69% pendapatan setiap tahunnya.

Baca Juga: 7 Weton yang Diramalkan Memiliki Kekuatan untuk Dapat Uang, Wetonmu Termasuk?

Ini menciptakan defisit kritis dalam anggaran nasionalnya. Sanksi juga mencakup industri lain, termasuk petrokimia dan metalurgi.

Pada Mei 2020, Iran menghadapi inflasi tinggi, dan mata uangnya terdevaluasi sebesar 600%. Itulah mengapa pemerintah memutuskan untuk mengubah Rial menjadi Toman dan memangkas empat nol dari nilai nominalnya, yaitu 10.000 Rial lama akan dikonversi menjadi 1 Toman.

1 USD setara dengan sekitar 278.800 IRR (kurs pasar gelap), atau 1 USD setara dengan 42.025 IRR (kurs resmi).

3. Mata uang terlemah ketiga di dunia adalah Dong Vietnam (VND). Pasalnya, mata uang Vietnam terdevaluasi akibat sulitnya jalur dari ekonomi terpusat ke ekonomi pasar.

Baca Juga: Inilah 10 Mata Uang Paling Rendah Sedunia pada 2021, Rupiah Masuk?

Namun, para ahli mengatakan bahwa pemerintah Vietnam mengambil jalan benar dan mungkin segera menyusul tetangganya paling dekat di Asia. 1 USD setara dengan 22.764 VND.

4. Mata uang termurah keempat di dunia adalah Rupiah Indonesia (Rp atau IDR. Padahal, Indonesia merupakan negara stabil secara ekonomi dan cukup maju di Asia Tenggara. Namun, uangnya memiliki nilai tukar sangat rendah.

Otoritas pengatur negara mengambil semua langkah untuk memperkuat mata uang nasional, tetapi semua upaya mereka hanya menghasilkan perubahan yang tidak signifikan. Nilai 1 USD setara dengan 14.253 IDR.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah