JURNAL SOREANG- Tampaknya, kini para investor dan pembeli.uang kripto cenderung beralih ke koin digital berjenis desentralized finance (DeFi).
Pasalnya, harga mata uang kripto berbalik melemah, akibat dari kerasnya China melarang industri kripto yang membuat investor khawatir.
Lihat saja, bitcoin merosot 3,88% ke level harga US$ 42.548,67/koin atau setara dengan Rp 606.318.548/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.250/US$), ethereum ambles 6,57% ke level US$ 2.949,08/koin.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Pemborosan Uang Dengan Melakukan Pola Smart Shopping
Selain itu, binance coin drop 4,39% ke level US$ 339,8/koin atau Rp 4.842.150/koin, ripple tergelincir 4,51% ke US$ 0,9344/koin (Rp 13.315/koin), solana melemah 2,99% ke US$ 137,4/koin (Rp 1.957.950/koin), polkadot ambruk 6,21% ke US$ 28,03/koin (Rp 399.428/koin), dan dogecoin terdepresiasi 3,4% ke US$ 0,202/koin (Rp 2.879/koin).
Bahkan, dua perusahaan pertukaran kripto bergengsi di dunia, yakni Huobi dan Binance resmi menghentikan pendaftaran baru dan akan menghentikan kontrak eksisting dengan nasabah di China.
Baca Juga: Harga Uang Kripto Ethereum Anjlok Lagi Jadi Rp48 Juta, Mungkinkah Bulan Depan Jadi Rp56 Juta?
Selain itu, perusahan penambangan Ethereum di China, SparkPool mengatakan pihaknya berencana untuk menangguhkan layanan untuk semua penggunanya pada 30 September 2021.***