Panen Padi di Sumbawa, Wakil Rakyat Ini Tegaskan Tidak Ada Alasan bagi Pemerintah Lakukan Impor Beras

- 24 September 2021, 21:33 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyerahkan bibit padi unggul di sela-sela panen padi varietas unggul baru Balitbangtan
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyerahkan bibit padi unggul di sela-sela panen padi varietas unggul baru Balitbangtan /FPKS/

Johan memaparkan jenis padi yang kita panen saat ini adalah tipe padi fungsional yang memiliki manfaat khusus atau tipe spesifik.

"Seperti Impari Nutrisi Zink yang memberi manfaat penting untuk mencegah stunting, ada tipe baroma (basmati beraroma), dan Pamelen (Padi merah pulen) serta jenis Jeliteng (beras hitam), yang semuanya merupakan produksi beras premium atau beras khusus, paparnya. Melalui panen raya ini saya tegaskan agar pemerintah segera hentikan impor beras khusus karena kita mampu produksi sendiri dengan kualitas bagus," kata Johan.

Politisi FPKS ini mengingatkan agar pemerintah selalu memperhatikan faktor penting untuk peningkatan produksi seperti adanya air, benih/bibit berkualitas, ketersediaan pupuk yang tepat waktu dan tepat dosis, alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pemberdayaan penyuluh pertanian.

Baca Juga: Disambut Upacara Adat, Andi Akmal Selenggarakan Bimtek Untuk Petani Sekaligus Serahkan Benih Padi

Menurutnya saat ini Kabupaten Sumbawa memiliki sarana dan prasarana produksi yang sangat memadai.

"Karena itu perlu dukungan dalam hal stabilisasi harga dan anggaran memadai untuk menjaga stabilitas produksi petani padi di Sumbawa sebagai salah satu sentra beras nasional," urai Johan.

Legislator Senayan ini mengungkapkan bahwa dari sisi tenaga kerja, sektor pertanian telah mampu menyerap kurang lebih 30% tenaga kerja Indonesia maka menurutnya sudah sewajarnya jika pemerintah harus memberikan dukungan anggaran yang seimbang dengan persentase tenaga kerja tersebut.

Baca Juga: Jangan Sampai Tikus Mati di Lumbung Padi, Bupati Bandung Luncurkan Bedas Smart Tourism, Ameng dan Outlet UMKM

"Saya menyayangkan kebijakan anggaran saat ini sebab dari tahun ke tahun anggaran pertanian selalu mengalami pengurangan anggaran APBN," kata Johan.

Anggota legislatif dari dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini juga meminta kepada pemerintah daerah agar membuat afirmasi kebijakan daerah supaya sektor perhotelan, pariwisata dan berbagai pangsa pasar lokal lainnya agar menggunakan produk pertanian Sumbawa seperti komoditas beras, daging, kopi dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah