Karena penasaran dengan hal itu, Arli kemudian mengecek saldo dari akun bank-nya tersebut, dan ternyata saldo di dalam rekeningnya hanya tersisa Rp 23.000, sedangkan uang yang dibutuhkan untuk membeli susu formula sebesar Rp 36.000
Dengan raut kecewa dan agak malu, ia memberitahu sang istri bahwa saldo di rekeningnya tidak mencukupi untuk membeli susu formula sehingga sang anak diberikan teh manis ganti susu formula.
Momen terendah itulah yang membuat Arli Kurnia memiliki pemikiran yang semakin terbuka dan mengevaluasi diri.
Baca Juga: Potret Cantik Anak Sahrul Gunawan, Raihanna Zemma, Kini Sudah Remaja
Dalam jangka waktu sebulan, Arli mampu membayar hutangnya sekitar 90% dari hutang yang dimilikinya. Ia menjual seluruh aset yang membuatnya berhutang dan memilih untuk hidup sederhana.
Seluruh aset yang ia miliki habis. Kini hidupnya berubah 180 derajat. Arli Kurnia dan sang istri memutuskan untuk tinggal dalam rumah kontrakan kecil dan hanya memiliki sebuah motor sebagai pendukung mobilitas kehidupannya.
Arli mulai bangkit dari keterpurukan. Ia mencoba berbisnis kembali dengan menjual kartu perdana dan juga penguat sinyal kepada teman Facebooknya. Keuntungan yang didapatkan saat itu memang tak seberapa, namun ia tetap bersyukur.
Baca Juga: Potret Cantik Anak Sahrul Gunawan, Raihanna Zemma, Kini Sudah Remaja
Bisnis jual beli penguat sinyal ternyata sempat mandek alias berhenti karena barang impor sudah out of stock.
Tak pantang menyerah, Arli kembali mencari produk yang cocok dijual di pasaran, dan ia menemukan sebuah barang penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM).