Limbah Rumput Laut dan Perikanan Bisa Jadi Pupuk, DPR: Masalah Menahun Pupuk Subsidi Bisa Terpecahkan

- 22 Agustus 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi - Rumput Laut yang bisa dipakai bahan pupuk alternatif dengan limbah perikanan
Ilustrasi - Rumput Laut yang bisa dipakai bahan pupuk alternatif dengan limbah perikanan /Pexels/Julia Volk/

Memaksimalkan komoditas rumput laut ini selain untuk kebutuhan pangan manusia, pada limbahnya masih juga bermanfaat di optimalkan untuk Pupuk.

"Saat ini, anggran Pupuk subsidi yang dialokasikan pemerintah sekitar Rp20 triliunan. Bahkan pernah mencapai Rp34 triliun. Itupun hanya memenuhi sekitar 34 persen kebutuhan pupuk nasional," katanya.

Terobosan pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan ini, bila mampu dilakukan akan menghemat uang negara yang begitu signifikan.

Baca Juga: Waduh, Anggaran Subsidi Pupuk Ternyata Hanya Lebih Banyak Dinikmati BUMN Pupuk, Ini Tanggapan FPKS DPR

"Sehingga dapat digunakan untuk inovasi pengembangan yang nantinya menjadi andalan persaiangan global tanta niaga produk pertanian kita,"  ujar Akmal.

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menjelaskan, Kementerian Pertanian sudah sejak tahun 2009 memiliki program UPPO (unit pengolah pupuk organik) yang tiap tahun digelontorkan ratusan milyar untuk para kelompok peternak.

"Namun upaya program ini sangat minim keberhasilannya dengan dua indikator utama, populasi Sapi secara Nasional tidak kunjung baik yang terbukti masih marak importasi daging, dan polemik pemenuhan kebutuhan pupuk masih terus terjadi yang terbukti masih terjadi langkanya pupuk subsidi di berbagai daerah," katanya.

Baca Juga: Belum Terlalu Dirasakan Petani, DPR Dorong Reformasi Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Akmal meneruskan, berdasarkan dari beberapa kajian yang ada di kampus-kampus, rumput Laut Indonesia dapat diolah jadi gula hingga Bioetanol.

"Selain ramah lingkungan, olahan rumput pengganti pupuk kimia ini juga diproduksi dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan melimpah. Saya berharap, KKP serius mengembangkan pupuk hayati dari rumput laut dan limbah perikanan," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x