Pandemi Belum Terkendali, Anggota DPR Minta Pemerintah Prioritaskan Perlindungan Akibat Bank Emok dan Pinjol

- 29 Juli 2021, 22:09 WIB
Anggota DPR, drh. Slamet menyerahkan bantuan unruk warga yang terjerat masalah pinjaman  bank keliling saat pandemi
Anggota DPR, drh. Slamet menyerahkan bantuan unruk warga yang terjerat masalah pinjaman bank keliling saat pandemi /FPKS/

JURNAL SOREANG- Presiden Jokowi resmi memperpanjang status PPKM Darurat Jawa-Bali per tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. 

 Perpanjangan masa berlaku PPKM adalah sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menekan laju pandemik Covid-19 yang saat ini menyentuh angka 3,13 juta kasus aktif dengan 82.013 orang yang meninggal dunia.

Hal itu dikatakan  anggota komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS drh. Slamet dalam pernyataannya, Kamis, 29 Juli 2021.

"Kami mengutarakan keprihatinan karena hampir semua sektor terimbas oleh pandemi yang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPR Terjun Langsung Perangi Bank Emok, Ini yang Dilakukannya

Untuk itu, pemerintah harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat seperti ketersedian pangan sampai pada level keluarga.

"Pemerintah tidak boleh hanya menggunakan parameter-paremeter makro untuk mengukur keberhasilan penanganan pandemik, akan tetapi parameter mikro khususnya pada level keluarga harus mendapatkan perhatian serius," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2021 menunjukkan bahwa pengangguran di Indonesia naik dari 4,9 persen menjadi 7 persen atau 9,7 juta orang.

Baca Juga: Mendapat Tambahan Modal 5 Milyar, Luthfi: BPR Harus Bisa Atasi Permasalahan Bank Emok

Selain itu tinggi kasus bunuh diri akibat terjerat utang pinjaman online dan bank keliling menjadi symptom bahwa ada penanganan pandemik belum sampai pada level mikro atau tatanan keluarga.

Perlu kolaborasi antar semua elemen untuk mengatasi persoalan tersebut. "Di Sukabumi kami mengembangkan program Ibu Berdaya sebagai upaya strategis untuk mengatasi persoalan ekonomi sampai pada tingkat terkecil yaitu keluarga," imbuhnya.

Lebih lanjut Slamet menjelaskan, Program Ibu Berdaya ini merupakan program edukasi keuangan mikro yang fokus pada pengentasan riba dan mencekik seperti bank emok dan pinjaman online (pinjol).

Baca Juga: Bupati: Bank Emok Adalah Aliran Sesat

"Kami menyasar kalangan ibu rumah tangga dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh keluarga untuk diimplementasikan ke masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang berdaya saing," ujarnya.

Hingga kini sudah ada 646 orang Ibu Rumah Tangga yang sudah mendapatkan program pendampingan untuk dilakukan pembinaan setiap pekannya. "Kemudian kami berikan pinjaman modal tanpa bunga," pungkasnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah