Inna Lillaahi, Anggaran Kementerian Pertanian Berkurang Lebih dari Setengah, Ketahanan Pangan Baru Mimpi

- 8 Juni 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi pertanian melon dalam polibag oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wungu, Madiun. Anggaran pertanian berkurang setengahnya sehingga mengancam upaya ketahanan pangan.
Ilustrasi pertanian melon dalam polibag oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wungu, Madiun. Anggaran pertanian berkurang setengahnya sehingga mengancam upaya ketahanan pangan. /Pemkab Madiun

Karena menjadi penopang ketahanan pangan, maka bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan untuk bertahan hidup saja, tapi juga menjadi pemeran penting dalam menjaga asupan gizi masyarakat.

"Kita dapat memperhatikan betapa pentingnya sektor pertanian ini kita utamakan dengan memberi porsi yang terbaik dari APBN kita. Krisis moneter 1997/98 meninggalkan generasi yang mengalami stunting dan malnutrition yang cukup parah di kalangan anak-anak dan ini mempunyai dampak permanen," katanya.

Dia menambahkan, jangan sampai kita melakukan kesalahan dua kali dalam menghadapi krisis dengan mengabaikan sektor pertanian  "Caranya dengan cara memangkas lebih separo anggaran yang pernah ada di Kementerian Pertanian", kata Akmal mengingatkan.

Baca Juga: PKS Kabupaten Bandung Luncurkan Sekolah Tani di Ciwidey, Wujudkan Kepastian Harga Komoditas

Akmal meyakinkan,  begitu pentingnya sektor pertanian ini perlu menjadi andalan program pemerintah beberapa di antaranya adalah belum ada kepastian kapan berakhirnya pendemi covid-19 ini.

Selain itu, lanjut dia, perdagangan internsional di sektor pertanian sedang terganggu yang di tunjukkan beberapa negara melakukan restriksi ekspor produk pertanian, seperti yang dilaporkan oleh WTO. Produksi pertanian dalam negeri menjadi krusial untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang selam ini dengan mudah di selesaikan dengan cara mudah dalam bentuk importasi pangan.

Anggota DPR asal Bone ini juga menerangkan akan pentingnya sektor pertanian untuk mengatasi kemisinan di pedesaan.

Selama ini, ia menganggap, kemiskinan sangat intens di pedesaan yang menyumbang besar tingginya angka kemiskinan. "Mempertahankan aktivitas ekonomi di pedesaan menjadi relevan agar peningkatan angka kemiskinan tahun ini dapat diredam. Aktivitas ekonomi di pedesaan yang paling cocok adalah sektor pertanian," katanya.

Baca Juga: Dukung Pertanian di Tasik, PLN Sambung Listrik 105.000 VA Ke Perusahaan Penggilingan Padi

Dia berharap ada pertimbangan lagi akan anggaran pertanian dalam bentuk APBN tahun 2022 ini. Karena petanian ini bagian penting dari sistem penyediaan pangan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x