Soal Target PNBP Rp12 Triliun di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Anggota DPR: Mimpi Apa Ya?

- 30 April 2021, 08:30 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan bantuan modal usaha melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) kepada pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan (KP) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. DPR menilai btarhet PNBP dari KKP Rp12 triliun bagaikan mimpi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan bantuan modal usaha melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) kepada pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan (KP) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. DPR menilai btarhet PNBP dari KKP Rp12 triliun bagaikan mimpi. /Nandang Permana/Humas KKP

Kemudian KKP perlu memaksimalkan pengelolaan pasca panen produk perikanan ekonomis penting seperti udang, lobster, dan rumput laut. "Karena dengan pasca panen yang baik akan mempertahankan mutu komoditas ekonomis penting tersebut sehingga dapat bersaing di negara tujuan ekspor," ujarnya.

Tak hanya itu, KKP bersama Kementerian Perdagangan perlu melakukan lobi terhadap negara tujuan ekspor, khususnya Uni Eropa, agar mengurangi bahkan memberikan tarif nol persen terhadap produk perikanan Indonesia yang diekspor.

Baca Juga: Laut Indonesia Sangat Luas, tapi Perikanan Kalah dengan Vietnam, Ini Catatan DPR untuk Menteri Baru

"Sebagaimana kita ketahui sektor perikanan saat ini terkena bea masuk sebesar 22-24 persen di negara-negara Uni Eropa. Ini yang menyebabkan produk perikanan Indonesia kurang kompetitif," katanya.

Terakhir, KKP juga perlu memaksimalkan keberadaan sentra kelautan perikanan terpadu atau SKPT yang tersebar di beberapa daerah agar menggenjot industrialisasi perikanan.

Pasalnya, salah satu persoalan klasik di daerah adalah persoalan logistik perikanan yang masih mahal. "Sehingga dengan adanya SKPT dapat membantu nelayan untuk menjual hasil tangkapan mereka," pungkas Slamet.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah