Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin 254 Km, Ini Permintaan DPR

- 10 April 2021, 09:33 WIB
Anggota DPR Nevi Zuairina, saat kunjungan kerja ke pembangunan jalan tol Padang-Sicincin
Anggota DPR Nevi Zuairina, saat kunjungan kerja ke pembangunan jalan tol Padang-Sicincin /FPkS/

JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina menanggapi pelaksanaan pembangunan Proyek Infrastruktur Jalan Tol Padang-Sicincin ketika kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI dengan PT Hutama Karya (Persero) di Sumatera Barat.

Nevi meminta agar para pelaku UMKM diberikan porsi strategis pada rest area yang akan di bangun sepanjang jalan Tol ini.

"Saya Minta UMKM ini nantinya mendapat tempat strategis di setiap rest area yang di bangun sepanjang jalan Tol. Ini akan menjadi etalase yang sangat bagus mencitrakan pemerintah sangat berpihak pada UMKM dan rakyat kecil. Sehingga para pelaku UMKM tidak perlu bersaing dengan para pengusaha besar yang bila ini dibiarkan pasti para pelaku UMKM akan terpinggirkan", ujar Nevi dalam pernyataannya, Jumat 9 April 2021.

Kunjungan Kerja Pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021 yang diikuti politisi FPKS ini merupakan fungsi pengawasan proyek besar pemerintah yang sangat strategis bagi proses percepatan pembangunan.

Jalan tol Padang-Sicincin ini merupakan bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer. Jalan tol terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.

Baca Juga: Harapan Baru Ibu Kota Jakarta untuk Atasi Macet, Jokowi Resmikan Tol Serpong-Cinere

Baca Juga: Jasa Marga : Inovasi Transaksi Pembayaran Tol Tanpa Harus Membuka Jendela Mobil

"Saya agak menyayangkan proyek besar ini agak melamban. Sudah dimulai dari awal 2018, Namun hingga saat ini yang bebas baru 5 kilometer dari panjang proyek jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 36,2 kilometer", ucap Nevi.

Namun Anggota Komisi VI ini menyadari adanya Kendala pengerjaan tol akibat pembebasan lahan yang sangat lamban. Ditambah lagi, beban utang BUMN sudah terlampau tinggi , tren ini juga terus meningkat sejak beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x