JURNAL SOREANG - Pertanian di Indonesia terus mengalami dinamika yang menarik seiring berjalannya waktu. Data terbaru menunjukkan beragam perubahan signifikan dalam struktur dan karakteristik industri pertanian negara ini.
1. Transformasi Jumlah Usaha Pertanian:
Berdasarkan data terkini, jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) mengalami penurunan sebesar 7,45 persen dari tahun 2013, mencapai 29.342.202 unit pada tahun terkini. Sementara itu, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) mengalami kenaikan sebesar 8,74 persen, mencapai angka 28.419.398 rumah tangga.
2. Dinamika Rasio UTP terhadap RTUP:
Rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) menunjukkan penurunan signifikan sebesar 0,18 poin dari tahun 2013, kini mencapai 1,03. Ini mencerminkan perubahan struktural dalam cara pertanian dijalankan di tingkat perorangan dan rumah tangga.
Baca Juga: Dorong Peningkatan PAD, Kang DS Berikan Insentif Pajak, Bapenda: Sudah Tiga Tahun Berturut-turut
3. Pertumbuhan Sektor Bisnis Pertanian:
Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) mencatat peningkatan sebesar 35,54 persen, mencapai 5.705 unit pada tahun terakhir. Sementara itu, Usaha Pertanian Lainnya (UTL) mengalami lonjakan tajam sebesar 116,08 persen dari tahun 2013, mencapai angka 12.926 unit.
4. Kehadiran Petani Millennial:
Pentingnya generasi muda dalam pertanian semakin terasa dengan jumlah petani milenial (usia 19-39 tahun) sebanyak 6.183.009 orang, yang kini menyumbang sekitar 21,93 persen dari total petani di Indonesia.
Baca Juga: Soal Pengungsi Rohingya yang Kian Meresahkan, Begini Penegasan Presiden Jokowi
5. Urban Farming:
Dalam perkembangan yang menarik, terdapat 13.019 unit Usaha Pertanian Perorangan yang fokus pada Urban Farming, menunjukkan minat yang meningkat dalam pertanian perkotaan.
6. Komoditas Unggulan:
Sepuluh komoditas yang paling dominan diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP) adalah padi sawah inbrida, ayam kampung biasa, sapi potong, kelapa, jagung hibrida, kambing potong, kelapa sawit, ubi kayu, karet, dan padi sawah hibrida.
Dengan dinamika yang terjadi dalam sektor pertanian, terbuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut. Pertanian menjadi salah satu sektor yang vital bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dukungan, inovasi, dan investasi yang tepat di sektor ini akan menjadi kunci bagi pertumbuhan yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan.***