Tim Dosen Universitas Telkom Bantu Ekonomi Usaha Kecil Masyarakat Desa Citeureup, Dayeuhkolot

4 September 2023, 12:50 WIB
Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Teknik Fisika di Telkom University (TF TEL-U) melaksanakan program Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung melalui program Community Service Enggagement (CSE) Universitas Telkom. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Sejak tahun 2021 Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Teknik Fisika di Telkom University (TF TEL-U) melaksanakan program Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung melalui program Community Service Enggagement (CSE) Universitas Telkom.

Program diawali pada saat pandemi dan difokuskan untuk membantu masyarakat di bidang ekonomi, ketahanan pangan, dan kesehatan.

Pada tahun 2023, Tim yang dipimpin oleh Dr. Ismudiati Puri Handayani, M.Sc dan beranggotakan Dr. Memoria Rosi dan Hertiana Bethaningtyas, S.T., mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Citeureup melalui peningkatan kualitas produk sabun, pembuatan kemasan, dan  pemasaran digital. 

Dalam melaksanakan kegiataan, Tim dosen bekerja sama dengan BUMDES Desa Citeureup, Kader PKK RW 6, dan Karang Taruna. Selain itu program ini  melibatkan 7 mahasiswa Teknik Fisika  melalui  program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  

Kegiatan ABDIMAS dimulai sejak 10 Agustus 2023, melalui dalam bentuk persiapan dan pelatihan kepada mahasiswa calon fasilitator pendamping masyarakat.

Baca Juga: Telkom University dan KCC Tech Kerja Sama untuk Kembangkan Jaringan Bersama

Mahasiswa diperkenalkan dengan teknik sablon kemasan, membuatan sabun-sabun yang akan digunakan untuk produksi dan pemasaran digital.  

Pada hari Senin 14 Agustus 2023 dilakukan pelatihan sablon kemasan bagi warga Desa Citereup.  Kegiatan ini dilakukan di Gedung Deli Telkom University. Untuk permulaan program ini diberikan pelatihan menggunakan perangkat lunak untuk mendesain serta metode menyablon yang berguna tidak hanya untuk kemasan sabun saja.

Pelatihan menyablon bisa digunakan sebagai usaha menyablon baju dan mendesain logo untuk platform-platform bisnis agar bisa meningkatkan ekonomi desa Citeureup.

 

Tim ABDIMAS TF TEL-U membagi masyarakat Desa Citeureup menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan mempelajari desain menggunakan perangkat lunak dengan bimbingan dari salah satu mahasiswa yaitu Bintang Ilhamdihardian.

Sementara itu, kelompok kedua akan mempelajari metode menyablon dengan bimbingan dari Wawan Sulistiyo, Dr. Memoria Rosi, para dosen, dan mahasiswa lainnya.  

Saat kagiatan berlangsung, tim dosen Prodi TF TEL-U melakukan wawancara serta kuisioner untuk melihat antusias dari para warga Desa Citeureup.

Dari data kuisioner dapat diketahui mayoritas usia warga yang mengikuti kegiatan ini adalah kurang dari 20 tahun dan  belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kemasan.

Baca Juga: Telkom University Luncurkan Alat Patriot Net: Miliki Sensor dan Mampu Deteksi 4 Jenis Bencana, Apa Saja?

Sebagian warga mengikuti kegiatan ini hanya ingin mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan kemasan.  Iwan selaku ketua RW 6 menyatakan “Sangat bangga kami bisa mengikuti kegiatan seperti ABDIMAS ini apalagi berkaitan dengan peningkatan ekonomi warga setempat”.

Sedangkan  salah satu peserta mengungkapkan “Seruu! Saya bisa belajar lebih banyak dan juga menambah wawasan”. 

Pada saat ini sosial media dan platform pemasaran digital dapat dimanfaatkan untuk memperluas  target pasar, lebih praktis dan fleksibel, serta bisa bermodalkan yang kecil tanpa harus menyewa tempat untuk berdagang.

Oleh karena itu, Tim dosen dari Prodi TF TEL-U mempersiapkan pelatihan pemasaran melalui sosial media dengan mengundang salah satu praktisi pemasaran online yaitu Arief Gerie Pratama untuk memberikan pelatihan dan berbagi pengalamannnya dengan para warga Citeureup pada Rabu tanggal 23 Agustus 2023.

 

Pelatihan dimulai dengan pengetahuan bagaimana mendaftarkan akun yang beridentitaskan sebagai akun pembeli berubah menjadi akun penjual, lalu memasukkan produk-produk yang akan diperjual belikan ke etalase toko, serta bagaimana berinteraksi dengan para pembeli agar pembeli tidak takut bertanya saat live dan percaya pada produk yang dijual berkualitas bagus dan memiliki harga yang terjangkau.

Setelah semua pengetahuan tentang pemasaran telah dibimbing, tidak lupa pak Arief Gerie Pratama memberikan bimbingan juga mengenai teknik pengemasan yang aman dan rapih, agar pembeli tidak kecewa saat menerima barang yang telah mereka beli. 

Sama seperti kegiatan sebelumnya, tim dosen Prodi TF TEL-U memberikan sesi wawancara dan mengisi kuisioner di sela kegiatan pelatihan pemasaran ini. Pada kegiatan ini mayoritas warga yang mengikuti berusia 40 hingga 60 tahun, dan juga memiliki minat yang besar untuk memiliki usaha online terpercaya.

 

Ibu Wanti selaku BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) RW 06 menyatakan “Kegiatan kali ini lebih seru dan juga Saya baru perama kali melakukan live, sehingga pelatihan ini menjadi ilmu baru yang Saya dapatkan”.***

 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler