Permintaan Global Capai Angka 103 Juta Barel per Hari, Harga Minyak Akan Terus Naik?

12 Agustus 2023, 15:26 WIB
Imbas kenaikan permintaan global membuat harga minyak diprediksi naik. /Unsplash/Zbynek Burival

JURNAL SOREANG - Harga minyak dunia terus merangkak naik dengan perkiraan permintaan global yang semakin tinggi dan pengetatan pasokan. Badan Energi Internasional (IEA) merilis proyeksi rekor permintaan global dimana menghasilkan kenaikan harga minyak untuk minggu ketujuh berturut-turut, menciptakan rekor terpanjang sejak tahun 2022.

Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman bulan Oktober naik sebanyak 41 sen atau 0,5 persen, mencapai harga 86,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September naik 37 sen atau 0,5 persen menjadi ditutup pada 83,19 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: Jadi Juara Umum, Kabupaten Bandung Raih 6 Penghargaan Aparatur Dan Non Aparatur Berprestasi Bidang Pertanian

IEA memproyeksikan bahwa permintaan minyak global mencapai rekor sebesar 103 juta barel per hari pada bulan Juni lalu dan diperkirakan akan mencapai puncak baru pada bulan ini.

Faktor ini tentunya memberikan dorongan signifikan terhadap kenaikan harga minyak dalam beberapa waktu terakhir.

Langkah penurunan produksi minyak dari dua produsen besar, Arab Saudi dan Rusia, turut berkontribusi dalam menurunkan persediaan minyak dunia selama sisa tahun 2023.

IEA bahkan memprediksi bahwa tindakan ini akan memicu kenaikan harga minyak lebih lanjut.

Baca Juga: Waduh! 3.000 Rokok Ilegal Tanpa Cukai Disita Satpol PP Cimahi, Banyak Pedagang Kelabui Petugas

"EIA memperkirakan faktor-faktor ini akan terus mengurangi pasokan minyak global dan memberikan tekanan pada harga minyak dalam beberapa bulan mendatang," ujar IEA.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga memberikan perkiraan yang sejalan dengan hal tersebut.

Pada tanggal 10 Agustus 2023, OPEC menyatakan bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat sekitar 2,44 juta barel per hari tahun ini, angka yang sama dengan perkiraan sebelumnya.

Pemangkasan pasokan minyak dan perbaikan prospek ekonomi telah memberikan lebih banyak optimisme bagi investor di sektor minyak.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 59 Resmi Dibuka! Segera Klik Link Berikut untuk Pendaftarannya!

Namun, analis OANDA Craig Erlam, mengingatkan bahwa meskipun ada kenaikan yang berkelanjutan tetapi tanda-tanda momentum mulai melemah.

Pada tanggal 10 Agustus 2023, harga Brent bahkan mencapai level tertinggi sejak Januari, mengikuti WTI yang mencapai level tertinggi tahun ini.

Faktanya, terakhir kali harga Brent naik selama tujuh minggu berturut-turut adalah pada periode Januari-Februari 2022, sebelum peristiwa invasi Rusia ke Ukraina terjadi.

Meskipun penurunan jumlah rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat telah stabil selama seminggu terakhir, indikator ini menunjukkan bahwa produsen minyak AS mempertahankan disiplin dalam kegiatan pengeboran dan eksplorasi.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Minta Piala AFF U-23 Berhenti Dimainkan, Berikut Alasan Pelatih Nasional Asal Korea Itu

Hal ini juga mengindikasikan bahwa meskipun harga minyak terus naik, produsen belum terlalu agresif dalam meningkatkan produksi minyak.

Perlu diketahui juga bahwa data ekonomi yang bervariasi dari China telah mempengaruhi sentimen pasar.

Walaupun data bea cukai menunjukkan kenaikan impor minyak mentah dari tahun ke tahun, ekspor keseluruhan China mengalami penurunan sebesar 14,5 persen pada bulan Juli, menjadikannya level terendah sejak Januari.

Baca Juga: Apa Itu El Nino, Fenomena yang Disebut Berpotensi Ancam Ketahanan Pangan Nasional

Dengan perkiraan permintaan global yang mencapai 103 juta barel per hari, harga minyak diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Namun, sejumlah faktor ekonomi dan geopolitik yang bisa mempengaruhi pasar tetap perlu diwaspadai oleh para pelaku industri minyak dan investor. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler