Daftar 7 Orang Terkaya di Indonesia, Mulai dari Hartono Bersaudara sampai Prajogo Pangestu

6 Juli 2023, 15:23 WIB
Chairul Tanjung menjadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia/ Laman Forbes /

JURNAL SOREANG - Dikutip dari laman Forbes Real Time Billionaires, ada sejumlah perubahan di antara 7 nama orang terkaya di tanah air. Peringkat pertama dari daftar 7 orang terkaya itu ditempati oleh pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tb.

Berikut ini adalah 7 orang terkaya di Indonesia.

1. R. Budi dan Michael Hartono

Hartono bersaudara, R. Budi dan Michael, memperoleh sebagian besar kekayaannya dari investasi mereka di Bank Central Asia yang keluarga hartono beli sahamnya setelah keluarga Salim, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Baca Juga: Bikin Ngakak! Inilah Tebak-tebakan Lucu Untuk Mencairkan Suasana Saat Berkumpul dengan Keluarga Maupun Teman

Sumber kekayaan keluarga Hartono berasal dari perusahaan rokok Djarum, yang didirikan oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh anak laki-laki Budi, yaitu Victor.

Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estate utama di Jakarta dan kedua bersaudara ini mendaftarkan Global Digital Niaga, induk perusahaan e-commerce raksasa Blibli, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 8 triliun rupiah ($510 juta) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022.

Perkiraan kekayaan Hartono bersaudara mencapai Rp 715 triliun.

2. Low Tuck Kwong

Dikenal sebagai raja batubara, Low Tuck Kwong yang lahir di Singapura merupakan pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan tambang batubara di Indonesia.

Baca Juga: Pesona Tersembunyi Wisata Kalibiru Raja Ampat Papua, Surganya Sungai Terjernih se-Indonesia

Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Low juga mendukung SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Low bekerja di perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan peluang yang lebih besar.

Low berkembang pesat sebagai kontraktor bangunan, namun meraih sukses besar setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

Ditaksir kekayaan Low Tuck Kwong di tahun 2023 mencapai Rp 331 Triliun

3. Widjaja Family

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.

Baca Juga: Terpopuler: 8 Destinasi Wisata Pesona Alam Pemalang, Jawa Tengah yang Hits dan Mengagumkan

Sebagai seorang imigran Tionghoa di Indonesia, Eka Tjipta Widjaja memulai bisnisnya dengan menjual biskuit saat remaja.

Saat ini Sinar Mas yang mereka dirikan memiliki bisnis di bidang kertas, real estat, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.

Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang dibangunnya, sementara yang lain telah membangun bisnis mereka sendiri.

Kekayaan keluarga Widjaja diperkirakan mencapai Rp 162 triliun

4. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia menghasilkan sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya.

Baca Juga: Jika Tak Ingin Anak Keras Kepala, Ini 10 Cara Mendidik yang Harus Dihindari

Pada tahun 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Perusahaan ini sekarang menjadi perusahaan petrokimia terkemuka, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis.

Lohia tetap menjabat sebagai chairman tetapi tinggal di London. Putranya, Amit, menjabat sebagai wakil ketua.

Adik laki-lakinya, Aloke Lohia, yang juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana ia menjalankan perusahaan pembuat polimer PET, Indorama Ventures Public Co.

Kekayaan Sri Prakash ditaksir mencapai Rp 115,5 triliun.

5. Anthoni Salim

Anthoni Salim merupakan pimpinan Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, retail, perbankan, telekomunikasi dan energi serta menjadi CEO Indofood, salah satu produsen mie instan terbesar di dunia dengan pendapatan $6,4 miliar.

Baca Juga: Viral Parodi Jasa Keliling, Indosiar Akan Tempuh Jalur Hukum Bagi Pelanggar

Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki saham di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.

Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari mendiang Liem Sioe Liong, seorang konglomerat yang selama beberapa dekade sangat dekat dengan presiden Suharto.

Diperkirakan kekayaan Anthoni Salim mencapai Rp 112,5 triliun.

6. Chairul Tanjung

CT Corp. milik Chairul Tanjung terkenal karena meluncurkan kartu kredit, mengelola hypermarket, dan menjalankan stasiun TV. Trans Retail miliknya juga memiliki supermarket dengan merek Carrefour dan Transmart.

Baca Juga: Profil Anis Khairunnisa, Anak Panji Gumilang Pemilik Ponpes Al Zaytun

Grupnya juga memegang kendali atas franchise Wendy's di Indonesia dan memiliki franchise Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Dia juga memiliki saham di maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda, yang berencana melakukan restrukturisasi utang senilai $10 miliar dan telah disetujui oleh para krediturnya pada tahun 2022.

Kekayaan Chairul Tanjung ditaksir mencapai Rp 78 triliun.

7. Prajogo Pangestu

Sebagai anak dari seorang pengusaha karet, Prajogo Pangestu memulai bisnis kayunya pada akhir tahun 1970-an.

Baca Juga: Lee Ji Ah dan Kang Ki Young Bintangi Drama Terbaru 'Great Problem Solver'

Perusahaannya, Barito Pacific Timber, mulai beroperasi pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan batu bara milik Pangestu, Petrindo Jaya Kreasi juga tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Maret 2023.

Diperkirakan kekayan dari Prajogo Pangestu mencapai Rp 76,5 triliun.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler