Hebat! Komuditas Perkebunan Indonesia Berkontribusi Positif dalam Pemulihan Ekonomi Global, Ini Alasannya

1 Oktober 2022, 15:28 WIB
Hebat! Komuditas Perkebunan Indonesia Berkontribusi Positif dalam Pemulihan Ekonomi Global, Ini Alasannya /Tangkapan layar ditjenbun.pertanian.go.id

JURNAL SOREANG - Bali menjadi tempat ke-2 setelah Yogyakarta, dalam pelaksanaan Kegiatan Agriculture Deputies Meeting (ADM) dan menjadi pertemuan tingkat Menteri atau Agriculture Minister’s Meeting (AMM) para anggota negara G20.

Sebanyak 188 delegasi asing (168 hadir secara fisik, dan sisanya via daring) turut hadir, serta para Mentri Pertanian dunia yang tergabung dalam G20 berdiskusi pada 27 hingga 29 September 2022.

Acara AMM G20 yang berlangsung di Continental Hotel Bali tersebut, berkumpul dan membahas tema Balancing Food Production and Trade to Fulfil Food for All.

Baca Juga: Lewat Seminar dan Pelatihan, FK-RASI Ungkap Cara Jadi Pebisnis Makanan Anti Stunting

Selain diskusi, acara AMM G20 juga menghadirkan beberapa side event seperti Deputies Talk sebagai lanjutan ADM di Yogyakarta, Global Forum, pertemuan bilateral, pameran, dan field trip.

Kegiatan AMM G20 ini, diharapkan agar Indonesia bisa terus ikut berpartisipasi secara aktif dan signifikan dalam rangka mendukung tindakan pemulihan ekonomi dunia.

Selain itu, acara tersebut juga diharapkan agar Indonesia dapat terus memperkuat kualitas dari sistem pertanian, guna mendukung ketahanan pangan serta adanya pertanian yang berkelanjutan di tingkat global.

Baca Juga: Resesi adalah Situasi yang Dihindari Setiap Negara, Namun Apa Jadinya Jika Bank Dunia Naikan Suku Bunga?

"Kegiatan ini memberikan kontribusi positif tak hanya berbagi pengalaman tentang strategi pengembangan di bidang pertanian, namun juga membahas berbagai upaya yang diperlukan untuk mengatasi krisis pangan global dari berbagai isu yang melingkupi seperti kondisi iklim, geopolitik dan pertumbuhan penduduk," ucap Andi Nur Alam Syah selauku Direktur Jenderal, yang dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman resmi itjenbun.pertanian.go.id.

Sedangkan, untuk mengantisipasi permasalahan krisis pangan secara global, Kementrian Pertanian masih terus mengupayakan melalui pengembangan komoditas perkebunan yaitu kelapa, kopi, kakao, sagu, tebu, serta komoditas unggulan lainnya.

Bukan tanpa alasan, komuditas perkebunan ini memberi kontribusi positif dalam menghadapi krisis pangan yang terjadi secara global.

Baca Juga: Rayakan Hari Tani Nasional, EdenFarm: Harga Pangan dan Pendapatan Petani Masih Timpang

Indonesia juga bisa tetap bertahan ditengah luapan dinamika ketersediaan pangan global, juga harga komuditas secara global.

Dari data yang didapat dari BPS, kinerja ekspor perkebunan dari Juli 2021 - Juli 2022 yang awalnya 310,94 T naik menjadi 331,85 T.

Semoga bermanfaat!***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: ditjenbun.pertanian.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler