Perkembangan Bisnis Digital yang Sangat Cepat Harus Diikuti Dunia Kampus, Ini Cara UIN Bandung Menyiasatinya

21 Agustus 2022, 09:00 WIB
Tim Peneliti UIN Bandung kembali melakukan terobosan dengan melakukan penelitian tentang Pengembangan Model Laboratorium Bisnis Digital di PTKIN. /UIN Bandung /

JURNAL SOREANG - Digitalisasi ekonomi dan bisnis terus bergerak sangat cepat berjalan seiring dengan Revolusi Industri 4.0. Hal tersebut telah mendorong kalangan akademisi untuk berkolaborasi dengan kalangan pelaku usaha dan korporasi di berbagai sektor dalam mengembangkan pola pendidikan tinggi di bidang ilmu ekonomi dan bisnis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dalam semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka saat ini juga memberikan peluang besar untuk mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat yang lebih inovatif dan kontributif.

Itulah yang pada tahun 2022 ini sedang digagas oleh Tim Peneliti FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dimotori oleh Dr. H. Dadang Husen Sobana, M.Ag., CSBA (Ketua Peneliti), Dr. Deni Kamaludin Yusup, M.Ag, CIFA (Anggota Peneliti), Neneng Hartati, S.E., M.M. (Anggota Peneliti), dan Elsa Yulandri, S.E., M.M. (Asisten Peneliti).

Baca Juga: FEBI UIN Bandung Kolaborasi dengan BPRS HIK Parahyangan Resmikan Sharia Banking Corner, Ini Manfaatnya

Sebelumnya, pada tahun 2021, Tim Peneliti ini sudah berhasil melakukan penelitian tentang Pengembangan Laboratorium Mini Bank dan Klinik Bisnis di PTKIN.

Selain telah terpublikasi pada Jurnal Internasional, Buku ISBN, dan memiliki Sertifikat HAKI, diseminasi hasil penelitian Tahun 2021 tersebut juga telah diimplementasikan menjadi pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non-Bank, Kewirausahaan, Praktikum Profesi Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah, serta Praktikum Klinik Bisnis Syariah yang berbobot 2-3 SKS serta masuk dalam Kurikulum MBKM FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Bahkan sejak 2021 hingga sekarang telah resmi berdiri Mini Bank (Sharia Banking Corner) bekerjasama dengan PT. BPRS HIK Parahyangan, Galeri Investasi Syariah (GIS) bekerjasama dengan PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. MNC Securities, dan Pusat Inkubator Bisnis sebagai sarana laboratorium praktik bagi dosen dan mahasiswa FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca Juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Jadi Paling Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Pada tahun 2022 ini, dengan mendapatkan bantuan dana penelitian Litapdimas LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Tim Peneliti ini kembali melakukan terobosan besar dengan melakukan penelitian tentang Pengembangan Model Laboratorium Bisnis Digital di PTKIN.

Dadang Husen Sobana menuturkan bahwa pengembangan Laboratorium Bisnis Digital merupakan suatu kebutuhan akademik untuk merespon tuntutan penyelenggaraan program pembelajaran ekonomi dan bisnis digital.

"Mahasiswa dituntut untuk bereksplorasi dan mencoba hal baru yang keluar dari comfort zone-nya, karena perkembangan teknologi dan informasi yang luar biasa.

"Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan yang adaptif, di mana mampu berpikir kritis, inovatif, dan kreatif dalam menjawab berbagai tantangan di masyarakat, mampu mengelola, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan penting dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dan bisnis saat ini dan di masa depan," tegasnya, Jumat 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Songsong Tantangan Masa Depan, FEBI UIN Bandung dan UIN Mataram Lakukan Kolaborasi Bidang Publikasi

Deni Kamaludin Yusup selaku Wakil Dekan I FEBI dan sekaligus Anggota Tim Peneliti mengatakan bahwa digitalisasi di PTKIN pada umumnya baru sebatas perkuliahan secara online (hybrid), perpustakaan online (digital library), dan pelayanan admistrasi akademik (digital academic services).

Padahal perguruan tinggi seharusnya menerapkan prinsip good governance university yang memiliki karakteristik core business platform yang unggul dan kompetitif yang ditampilkan dalam academic digitalization performances di semua aspek, sehingga nantinya mampu menghasilkan lulusan yang menguasai sistem informasi teknologi dan pemanfaatannya dalam pengembangan ekonomi dan bisnis digital.

Lebih lanjut Deni menuturkan, alasan melakukan visiting research ke FEB UNAIR Surabaya, FEB UGM Yogyakarta, FEB UI Depok, dan FEB UPI Tasikmalaya pada Juli 2022 ini, karena keempat PTN tersebut sudah jauh lebih dulu mengembangkan model laboratorium bisnis digital di semua aspek Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. baik secara teoretis maupun praktis.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler