JURNAL SOREANG - Beberapa waktu lalu, Ahli Tarot, Denny Darko meramalkan jika minggu-minggu ini akan ada dua orang afiliator Binary Option lain yang dipanggi polisi.
Kedua afiliator Binary Option yang satu di antaranya disebut pakar trading tersebut, yakni F dan N.
Dalam akun Youtube pribadinya yang diunggah Minggu 27 Maret 2022 lalu, Denny Darko meramalkan, afiliator Binary Option berinisial F dan N segera diproses polisi dalam minggu-minggu ini.
Kedua afiliator Binary Option ini juga tidak akan bisa kemana-mana. "Walaupun mereka mangkir panggilan yang pertama, tapi tenang saja mereka tidak akan bisa pergi kemana-mana," ujar Denny Darko.
Baca Juga: Ikut Queendom 2, 3 Momen Bahiyyih Kep1er Ini Bikin Fans Naik Darah Sampai Jadi Kontroversi
Menurut Denny Darko, si pakar trading Binary Option berinisial F tidak akan bisa berkutik lagi. Sebab kontrak kerja yang diduga bersama Afiliator Binary Option rekrutannya sudah tersebar dimana-mana.
"Ini juga termasuk yang satunya lagi inisial N dari medan," katanya.
Kalaupun kedua afiliator Binary Option ini kembali mangkir, Denny Darko yakin polisi tidak akan tinggal diam dan segera menggelandang untuk diselidiki terkait kasus Binary Option tersebut.
Lebih lanjut Denny Darko memperkirakan, saat ini kedua afiliator ini bisa saja sedang berusaha untuk mengalihkan aset atau menghilangkan barang bukti.
Baca Juga: Optimistis Bisa Mandiri, NPCI Jabar Berencana Bangun Kantor Sekretariat dan Bidik Lahan Pemprov
Terlebih saat ini mereka sudah bingung mau melakukan apa, Sebab terkait Binary Option tersebut sudah viral dan semua mengarah kepadanya.
"Mungkin sedang pamit dengan para kerabatnya. Karena mereka tahu tidak akan berpuasa dan berlebaran di rumah untuk beberapa tahun dan puluh tahun kedepannya," tutur Denny Darko.
Denny Darko juga meminta para korban Binary Option segera melapor ke polisi para afiliator tersebut. Sebab pihak kepolisian akan kesulitan jika tidak ada korban yang melapor.
Sementara itu Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich yang disebut-sebut sebagai guru Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan Binary Option Binomo Kamis 31 Maret 2022.
Pemeriksaan terhadap Fakarich berhubungan dengan perekrutan para afiliator Binary Option di media sosial.
“Panggilan kedua hari Kamis tanggal 31 Maret 2022 jam 10.00 WIB terhadap saudara Fakarich terkait peran yang bersangkutan selaku perekrut para afiliator,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 29 Maret 2022.
Sebelumnya, penyidik sudah melakukan pemanggilan Fakarich pada Senin 21 Maret 2022. Namun guru Binary Option Indra Kenz itu tidak hadir memenuhi panggilan tanpa keterangan apapun.
Jika panggilan kedua tidak juga dihadiri oleh saksi, maka penyidik dapat melakukan pemanggilan dengan perintah untuk dibawa.
Baca Juga: Harry Maguire Akhirnya Angkat Bicara Setelah Dicemooh Penggemar Inggris Pada Laga Persahabatan
Sementara dalam perkara ini, penyidik telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dugaan tindak pidana penipuan berkedok investasi melalui aplikasi binary option Binomo.
Indra Kenz selaku afiliator yang mempromosikan binary option Binomo sebagai aplikasi trading, namun faktanya adalah judi daring. ***