JURNAL SOREANG – Crazy Rich asal Bandung Doni Salmanan terus menjadi bola liar dan membuat beberapa orang terutama dari kalangan selebritis harus diperiksa oleh Mabes Polri.
Karakter asli dari Crazy Rich Doni Salmanan sang affiliator binary option dibeberkan oleh seseorang yang mengaku sahabatnya.
Rupanya ia sudah mencium gelagat Doni Salmanan yang dinilai tidak beres, hal tersebut membuat sahabat Doni Salmanan sejak awal membenci Crazy Rich asal Bandung tersebut.
Baca Juga: HUMOR, Wajib Nyaho! Tips Sehat Ramadhan, Sarupaning Kadaharan Nu Teu Meunang Di Dahar. Naon Wae?
Dilansir Jurnal Soreang di Kanal YouTube Cumicumi pada Selasa, 22 Maret 2022.
Sahabat Doni mengungkapkan bahwa aksi Doni Salmanan yang selalu berbagi kebaikan kepada orang yang membutuhkan selama ini hanyalah sebagai modus dari strategi marketing Doni Salmanan.
Menurut sahabatnya hal tersebut hanya untuk memikat korbannya, bahkan ada beberapa aksi donasi yang dilakukan oleh Doni Salmanan hanyalah untuk konten belaka.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Rabu 23 Maret 2022 dan Doa Nabi Zakaria Mohon Keturunan
Sahabat Doni Salmanan, yakni Randu Sekti Wibowo mengungkapkan sifat asli Doni Salmanan.
Doni Salmanan suka memberikan motivasi kepada orang-orang guna mempromosikan agar tertarik mengikuti investasi trading, bahkan ia mengaku bahwa teman-temannya menjadi korban.
“Ya pasti gendok banget lah, tapi teman-teman pada gak ngomong sih padahal sudah saya marah-marahin tetep aja ngeyel ko percaya sama orang baru sih dari pada saya,” kata Randu Sekti Wibowo
“Aku waktu itu semacam di klub mobil itu saya jadi kaya golongan yang benci tapi temen deket saya aja sampai foto sama dia, bikin video sama dia saya marahin,” ucap Randu Sekti Wibowo
“Hati-hati dia itu penipu, saya udah tau dari awal dia itu penipu,”
“Saya udah tau dia yang gak bener dia pasti akting,”
“Benci sama Doni Salmanan itu karena Ia mencoreng nama baik sedekah,” kata Randu Sekti Wobowo
Doni Salmanan sendiri saat ini sudah ditahan oleh pihak kepolisian atas dugaan kasus penipuan binary option, judi online, hingga tindak pidana penucian uang.***