Cara Menjadi Dropdhiper di Marketpace Omset Jutaan, Dijamin Manjur

9 November 2021, 18:49 WIB
Ilustrasi marketplace. Ini cara pemasaran lewat marketplace /Pexels.com

JURNAL SOREANG- Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia bahkan negara kita Indonesia sejumlah perusahaan mengalami kerugian besar.

Bahkan banyak dari beberapa perusahaan besar di indonesia mem-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawan-karyawannya.

Sempat viral keputusan yang diambil oleh perusahaan ritel multiformat PT Hero supermarket Tbk (Hero group).

Baca Juga: 4 Kesalahan Pemasaran dengan Medsos, Salah Satunya Mengabaikan Masukan Konsumen

Keputusan resmi yang diambil adalah untuk menutup seluruh gerai supermarket "Giant" di seluruh Indonesia.

Nah, sebab dari banyaknya karyawan yang diPHK oleh perusahaan nya. Tak sedikit karyawan yang menganggur atau malah banting stir menjadi driver ojol atau berjualan online shopping di berbagai market place.

Marketplace merupakan aplikasi jual beli yang sudah mancapai seratus juta kali didownload lewat google play.

Maraknya jumlah pengguna Shopee tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan laba yang lumayan dua kali lipat.

Baca Juga: 70% Pendapatan Hotel Kini dari Online Pemasaran daripada Offline, KKemendikbud Adakan Pelatihan

Hanya dengan cara dropship yaitu tanpa stock barang, tanpa packing barang, tanpa modal banyak tetapi keuntungan dua kali lipat dari modal.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendropship barang dari suplier di marketplace, yaitu:

1. Produk
Tentukan produk atau barang yang akan dijual di toko masing-masing. Biasanya memerlukan beberapa riset penting untuk menentukan barang yang sedang diburu para pembeli online shopping.

Tetapi juga bisa menggunakan cara upload  beberapa foto produk asli dan katalog sesuai kategori produk yang berbeda sebanyak mungkin, yang sudah kita sortir dari suplier berbagai yang dilakukan dengan konsisten.

Baca Juga: Saatnya UMKM Go Global dengan Pemasaran Digital, Dosen FEB Utama Ikut Terjun Latih UMKM di Soreang

Karena minat pelanggan biasanya tertuju pada foto yang kita upload, maka penting sekali menyajikan produk dagangan dengan sekreatif mungkin.

2. Suplier
Agar tidak rugi ketika bertransaksi dengan pembeli di toko online shopee. Carilah suplier yang produk atau barangnya akan dijual berada di satu daerah tempat tinggal atau memiliki alamat toko yang sama, bertujuan agar mengurangi biaya dobel ongkir.

Bisa juga dengan cara mengganti alamat toko  menjadi alamat pembeli produk yang kita jual atau dengan mengirimkan kode resi otomatis dari toko kalian ke suplier.

3. Promosi produk
Mempromosikan produk dagangan semenarik mungkin agar membuat pelanggan berminat untuk membeli produk yang dijual.

Baca Juga: Pemasaran Pariwisata Sangat Penting untuk Bangkit, Sektor Ini Paling Terpukul Akibat Pandemi

Hal ini agar barang laris manis juga harus menyaingi harga jual di marketplace lain nya.

4. Transaksi
Ada dua cara dalam bertransaksi, yang pertama bertransaksi lewat aplikasi shopee langsung. Dan cara yang ke dua bertransaksi di luar shopee seperti lewat whatsapp.

Chat suplier toko kalian tawarkan agar bisa bertransaksi di luar shopee untuk dropship barang yang dijualnya.

5. Kenyamanan pembeli
Sebisa mungkin buat pelanggan atau pembeli toko menjadi nyaman dan jadi untuk membeli produk yang dijual.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Yaitu dengan cara fast respon kepada pembeli, karena pembeli akan membeli di olshop lain jika respon dari penjual lemot.

6. Konsisten
Konsistensi dari berjualan adalah hal yang penting mendukung perkembangan toko olshop.

Karena banyak sekali pesaing olshop pendatang baru yang perupakan suplier barang juga.

Jadi kita harus sering riset dan posting produk dengan semangat. Good luck.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Miftah's TV

Tags

Terkini

Terpopuler