Usaha Sampingan Ini Andalkan Silaturahmi, Bisa Bertahan di Tengah Pandemi dengan Modal Minim

9 Oktober 2021, 06:23 WIB
ilustrasi MLM yang bisa jadi usaha sampingan menjanjikan saat pandemi /freepik.com

JURNAL SOREANG-Inilah kisah perjalanan seorang distributor Multi Level Marketing (MLM). Setelah berhenti bekerja di pabrik, pada 2008 Muhamad Ramdhan Shaleh mulai giat sebagai distributor PT Melia Sehat Sejahtera (MSS).

Pada 2016, Ramdhan MRS, demikian dia dikenal, pindah jadi distributor PT Maksiplus Utama Indonesia.

Namun, pada Juni 2021, suami E. Nuraeni ini memutuskan pindah jadi distributor PT Pesona Herbal Indonesia.

Baca Juga: Usaha Sampingan Kreatif dengan Modal Minim yang Tidak Pernah Terpikirkan Sebelumnya

Ayah dari Muhamad Rabbani Safaraz Ramadhan (Bani MRSR) dan Muslimah Rachmeida Sholehah (Ami MRS) ini sudah merambah tiga perusahaan MLM.

Baginya, MLM menjadi sarana untuk mencari penghasilan atau keuntungan.

"Tidak beda seperti saya kerja di pabrik atau perusahaan konvensional. Di sana saya kerja dan dibayar, di sini pun saya bekerja hasilkan omset dan dibayar," tutur Ramdhan saat dihubungi, Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Dahsyat! Modal Satu Bungkus Mie Instan bisa DiJadikan Usaha Sampingan yang Menguntungkan

Jika perusahaan sudah tidak memberikan keuntungan atau penghasilan, maka baginya tiidak ada pilihan selain mencari perusahaan baru yang memiliki potensi penghasilan serta dapat dikerjakan sesuai kemampuan dan potensi pasar yang dimiliki.

Menurut Ramdhan, MLM itu memiliki banyak manfaat. "Selain mendapatkan keuntungan penghasilan, di MLM saya bisa mendapatkan keuntungan sekolah bisnis, mulai dari etika bisnis, potensi bisnis, motivasi, upgrade diri, dan yang pasti pemasaran yang saya jalani akan lebih dibantu oleh sistem yang ada," jelasnya.

Meski demikian, Ramdhan tidak fanatik MLM. Sebelumnya pun dia pernah bekerja di pabrik, jual produk, jual jasa dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Usaha Rumahan Kreatif, Pemula Harus Coba

Dari hasil kegiatannya di MLM, Ramdhan bisa membeli rumah untuk keluarga di Tanjungsari Sumedang, membeli mobil dan menyekolahkan anak di sekolah terbaik.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini. Ramdhan merasa sangat terbantu oleh aktivitasnya di perusahaan MLM.

"Untuk hasil saat ini alhamdulillah membantu ekonomi di saat pandemi, karena modal untuk memulai di perusahaan sekarang lebih terjangkau oleh masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Hobi Rebahan? Simak 3 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Kaum Rebahan Dengan Modal Minim

Ramdhan sadar bahwa kini masih banyak orang berpandangan negatif terhadap MLM. Tapi hal tersebut tidak membuat dirinya kecut. Dia anggap rintangan itu sebagai tantangan.

Orang negatif pada MLM bisa jadi karena diajak oleh orang yang salah menjalankan MLM.

Bisa jadi orang yang mengajaknya terlalu mengedepankan iming-iming, tanpa mengajak berhitung logis.

Padahal, seperti halnya di konvensional, di MLM pun ada proses yang harus dikerjakan. MLM yang benar bukan skema duduk diam dapat duit (4D). Skema ini yang merusak citra MLM. Biasanya dilakukan oleh para pelaku money game yang dikenal sebagai MLM tanpa produk.

Baca Juga: 5 Cara Promosi Via Medsos yang Perlu Dihindari agar Usaha Sampingan Lancar, Paling Bahaya Nomor Satu

"Namun kelebihan di bisnis MLM jauh lebih memudahkan saya untuk mendapatkan keuntungan, karena dikerjakan bersama orang yang mengajak serta team support system yang ada," ungkapnya.

Di MLM, Ramdhan cenderung pilih produk kesehatan. Mengapa? Karena dia lebih menargetkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan keluarga sekaligus menghasilkan keuntungan finansial selain mengonsumsinya. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler