8 Tips Sukses Usaha Rumahan Jadi Reseller, Modal Minim Juga Bisa

28 September 2021, 21:37 WIB
8 CmTips Sukses Usaha Rumahan Jadi Reseller, Modal Minim Juga Bisa /Pixabay/200 degreea/

JURNAL SOREANG - Cara kerja reseller tak jauh beda dengan dropship, dropshipper tidak perlu menyimpan atau menyetok barang dagangannya.

Sedangkan reseller, perlu menyimpan atau menyetok produk meski tidak dalam jumlah banyak.

Reseller hanya harus menjual kembali produk yang dibeli dari supplier, atau pengecer lain. Menjadi reseller bisa dijalankan dengan modal kecil.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ini cara menjadi reseller.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Usaha Rumahan Suami Istri Jualan Sayur, Raih Omset Hingga Rp700 Juta Per Bulan

1.Melakukan riset pasar dan kompetitor

Mudah dan bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar, menjadikan persaingan bisnis reseller sangatlah ketat.

Untuk menghindari persaingan yang ketat, lakukan tahap riset pasar dan juga kompetitor.

Dengan begitu, seorang reseller jadi paham kebutuhan pasar dan juga produk yang dijual kompetitor.

Baca Juga: Jenis Usaha Rumahan yang Boleh Dicoba, Kisah Nyata Berjualan Sayur Omset Rp700 Juta Per Bulan

2. Cari supplier berkualitas dan terpercaya

Penting bagi pemula untuk menghindari mencari supplier di marketplace, karena kemungkinan bisa menemukan suplier tangan pertama itu sedikit sulit dan persaingan harga pun sudah hancur.

Hindari mendapatkan produk hanya dari satu produsen atau supplier saja. Langkah ini untuk mengantisipasi kekurangan stok produk, dan beberapa alasan lain.

3. Selalu mengupdate produk

Berjualan di dunia maya pastinya identik dengan foto atau gambar yang menarik. Sebab, gambar menarik bisa meningkatkan tingkat penjualan.

Baca Juga: Mau Usaha Sampingan Modal Kecil dari Rumah? Simak dulu Peta Data E Commerce Marketplace di Indonesia

Update mulai dari foto atau gambar, deskripsi produk hingga promo yang akan diberikan. Jika cara ini rutin dilakukan, konsumen pastinya akan sering berkunjung.

4. Cari produk menarik

Cara pertama yang harus dilakukan untuk menjadi reseller adalah memilih produk yang menarik.

Dibutuhkan pemahaman akan produk yang bakal dijual. Riset terlebih dahulu apakah produk bakal laris dipasaran, baik dari segi harga, kualitas produk.

Reseller harus memahami produk yang akan dijualnya, karena ketika konsumen menanyakan produk reseller bisa menjelaskan produknya.

Baca Juga: 3 Kiat Sukses Ala Bob Sadino, Cocok Diterapkan di Usaha Rumahan, Sampingan dan Pemula

5. Cerdas dalam menyetok barang

Berbeda dengan sistem dropship yang tidak mengharuskan menyetok barang terlebih dulu, reseller harus membeli bahkan menyetok sebelum dijual.

Reseller akan mendapat harga lebih murah untuk barang yang dibelinya, namun harga ini berlaku untuk minimal pembelian.

Harga yang didapat akan lebih murah jika reseller membeli produk lebih banyak dari minimal pembelian.

Di sini sebagai reseller harus cerdas dalam menyetok barang. Agar tidak mengalami kerugian, melakukan tes pasar terlebih dahulu untuk mengetahui produk yang laris di pasaran.

Baca Juga: 4 Usaha Sampingan yang Bisa Dijalankan di Desa, Penghasilan Rp300 Ribu Per Hari

6. Membuka layanan konsumen

Pasar reseller memiliki persaingan yang ketat di bisnis online. Sebab itu, sebagai reseller harus memiliki keunikan tersendiri sebagai pembeda.

Bila tidak dapat menurunkan harga jual secara rasional untuk menarik konsumen, gunakan layanan konsumen untuk memberi ciri toko.

Sebagai reseller, dituntut untuk cepat dan tanggap menjawab pertanyaan bahkan keluhan dari pelanggan.

Jawablah keluh kesah pelanggan dengan cepat dan dengan tata bahasa yang baik, agar pelanggan betah dan senang.

Baca Juga: 5 Usaha Sampingan dengan Modal Minim dan Cukup.Pakai Ponsel dan Kuota Internet

7. Konsistensi dalam pemasaran

Konsistensi dan disiplin menjadi sebuah kewajiban bagi reseller dalam memasarkan produknya.

Memasarkan produk akan berhasil mendapat keuntungan jika reseller konsisten baik dari segi riset produk, harga, bahkan kompetitor.

8. Harga jual yang bersaing

Enaknya menjadi reseller, dapat mendapatkan produk tanpa harus memikirkan biaya produksi.

Baca Juga: Rhoma Irama Mengaku Jago Silat dan Pernah Dikeroyok 15 Orang Sekaligus: Alhamdulillah Babak Belur

Produk yang dibeli pun harganya di bawah harga eceran sehingga bisa menentukan harga jual dan memperhitungkan berapa keuntungan yang akan diambil.

Ada juga produsen atau supplier yang memberlakukan model persentase dalam perjanjiannya dengan reseller.

Produsen akan menentukan berapa persen harga yang dinaikkan per unitnya. Karena itu, reseller harus jelas di awal bila mendapat model komisi seperti ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler