Kisah Inspiratif Usaha Rumahan Suami Istri Jualan Sayur, Raih Omset Hingga Rp700 Juta Per Bulan

22 September 2021, 16:51 WIB
Kisah Inspiratif Usaha Rumahan Suami Istri Jualan Sayur, Raih Omset Hingga Rp700 Juta Per Bulan /YouTube PecahTelur

JURNAL SOREANG - Usaha rumahan merupakan salah satu usaha yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang dengan mudah.

Jika sudah sukses, omset ratusan juta pun akan datang dengan sendirinya kepada pemilik usaha rumahan.

Hal tersebut juga dialami oleh pasangan suami istri bapak Yogi dan ibu Yona. Mereka memiliki kisah inspiratif usaha rumahan dengan untung besar.

Baca Juga: 13 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil yang Harus Dicoba untuk Mendatangkan Penghasilan

Pasangan Ibu Yogindaj Pak Yona yang berisikan sayur dari rumah, tapi omsetnya sampai Rp700 juta.

Pasangan Yogi dan Yona merupakan salah satu pengusaha yang sukses di Blitar, Jawa Timur. Dengan hanya menjual dan berbisnis sayur di rumahnya, pasangan ini bisa meraih omset hingga Rp700 juta perbulan.

Dalam perjalanannya meraih omset tersebut, Yogi dan Yona tentu tidak mendapat halangan dan rintangan.

Bahkan pasangan ini mengaku pada awalnya bukan berbisnis sayur segar, melainkan sebagai pengepul barang bekas (botol minuan keras, kertas, dan lainnya).

Baca Juga: Ungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Gunakan Bantuan Jin Qorin, Bisakah Dipercaya? Ini Penjelasan Ustaz Aris

"Kita sudah menikah sejak bulan Februari 2011 lalu. Awalnya, usaha suami (Yogi) bisnis ternak ayam di Solo. Kalo saya pribadi, sudah mulai berjualan barang bekas (rongsok)," ucap ibu Yona, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Pecah Telur.

Singkat cerita lanjut Yona, akhirnya dia dan suami memutuskan untuk mengepul barang rongsok.

Usaha ternak ayam milik suaminya di Solo ditutup, dan kemudian pindah ke Blitar sebagai pengepul barang bekas.

Baca Juga: Cari Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya dengan Modal Kecil, Simak Peluangnya Berikut Ini

"Dulu itu masih pengepul barang bekas campur ya, mulai dari besi, kardus, kertas, dan botol. Akhirnya dari Mei 2011, kita memutuskan untuk fokus di botol. Pada 2014, kita berhasil menembus pabrik. Semua pabrik kecap dan pabrik minuman keras di Blitar, kita yang suplai botolnya," ucap Yona.

Yona menambahkan, omset dirinya dan suami mengepul botol miras dan botol jenis lainnya, itu bisa mencapai Rp700 juta per bulan.

"Itu laba kotornya. Dengan banyak cicilan dan karyawan, mungkin bersihnya di sekitar 40 juta rupiah," tambahnya.

Baca Juga: Robert Berniat Kembali Duetkan Castillion-Wanderluiz untuk Kemenangan Persib Melawan Borneo FC

Sang suami, Yogi lalu mulai berpikir untuk lanjut atau tidaknya menjadi pengepul botol minuman keras. Padahal, omset dan profit dari berjualan botol tersebut sudah termasuk sangat bagus.

"Karena kita berbisnis nggak cuma mencari dunia saja, akhiratnya pun kita cari. Bisnis (botol miras) ini lebih banyak mudharat (negatif) daripada manfaatnya," kata Yogi.

Menurut pasangan suami istri ini, butuh proses berpikir selama enam bulan lamanya untuk memutuskan berhenti secara total dari bisnis menjual botol miras.

Baca Juga: Perhatian! Gelombang 22 Kartu Prakerja Akan Segera Dibuka, Berikut Informasinya

"Puncaknya, pada saat itu truk yang digunakan oleh kita untuk mengirim kertas menjadi turun mesin. Disebabkan sopirnya lalai, tidak menutup bagian lubang radiator. Ini benar-benar peringatan dari Allah," ujar Yona.

Dalam prosesnya 'hijrah' menjadi berbisnis sayur segar, sang suami yaitu Yogi mengaku bahwa dirinya banyak mendapat cemoohan dari keluarganya.

Kedua pasangan ini juga sempat bertanya ke beberapa ustaz, karena saat itu masih belum mengerti agama secara sepenuhnya.

Baca Juga: 15 Ide Bisnis Usaha Makanan yang Menjanjikan dengan Modal Kecil

"Sebenarnya, ketika mempersiapkan perpindahan usaha menjadi sayur itu kita nggak mikir sama sekali. Pokoknya berani aja, dan kalo dipikir-pikir dulu itu ngeri juga," kata Yona.

Saat mulai merintis, Yona dan Yogi merasa hal tersebut berjalan dengan sangat berat. Karena kedua pasangan ini telah meninggalkan zona nyamannya, yakni menjadi pengepul dan penjual botol miras.

"Saya dengan istri awalnya harus ke pasar berdua, nyari barang dan dipanggul sendiri. Tadinya kan cuma di rumah, angkat telpon, kirim barang, transfer uang. Sekarang harus bangun malam, belanja dan jualan sendiri. Jadi bener-bener berubah drastis," ujar Yogi.

Baca Juga: Masih Ingat Farshad Noor? Mantan Pemain Persib, Begini Kondisinya Sekarang

Pasangan suami istri ini menuturkan, perbandingan omset antara sayur dan botol miras bagaikan bumi dan langit.

Pada awalnya, omset berjualan sayur hanya mencapai Rp2 juta per harinya, yang berarti hanya mendapat sekitar Rp60 juta dalam satu bulan.

"Tiga bulan pertama kita sempat ada pikiran mau nyerah. Namun setelah dijalani, omset tersebut makin bertambah hingga mencapai Rp7 juta per harinya. Warung saya seperti 'viral', karena warung kita berdua ini bersih, pelayanan ramah, lengkap juga," kata Yona.

Baca Juga: Bung Towel Tuding Ada Pelanggaran Regulasi, Ini Kronologis Pergantian Pemain Persija vs PSIS Liga 1 2021

Rasa syukur dari kedua pasangan ini tidak bisa dibendung ketika bisnis dan omset sayurnya sama seperti dahulu, saat menjual botol miras.

“Ternyata dijawab sama Allah bisa. Dulu, karyawan kami 40 dan sekarang pun sama. Omset kita dulu Rp700 juta lebih, sekarang diganti hampir serupa. Profitnya pun Alhamdulillah lebih baik, hati lebih tenang juga," tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube PecahTelur

Tags

Terkini

Terpopuler