KBRI Tokyo Resmikan 'JAIPONG', Ini Maksud dan Tujuannya

26 Juni 2021, 14:35 WIB
Dubes Heri Akhmadi dalam acara Malam Ekonomi Kreatif Indonesia di Jepang, Jumat, 25 Juni 2021. Acara tersebut merupakan inisiatif KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo /KBRI Tokyo/

JURNAL SOREANG- Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Ahmadi meyakini   ekonomi kreatif merupakan sektor yang tangguh dan akan terus tumbuh di tengah pandemi dan krisis ekonomi.

Hal ini  disampaikan Dubes Heri Akhmadi dalam acara Malam Ekonomi Kreatif Indonesia di Jepang, Jumat, 25 Juni 2021.

Acara tersebut merupakan inisiatif KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo untuk turut menyemarakan tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional yang diinisiasi Indonesia dan disahkan melalui Resolusi PBB.

Baca Juga: Banyak Beasiswa Kuliah di Jepang, KBRI Tokyo dan PPI Jepang Gelar Webinar untuk Informasi Beasiswa

Turut mendukung Malam Ekonomi Kreatif Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno hadir dan menyampaikan sambutannya secara online.

“Penguatan kolaborasi di sektor ekonomi kreatif sangat penting guna mendukung percepatan ekonomi global. Untuk itu, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai insentif di sektor ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang," tegas Menteri Sandiaga.

Sebagai upaya meningkatkan outreach Indonesia di Jepang, Dubes Heri juga meresmikan ruang promosi terpadu Indonesia yang dinamakan “Japan – Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG)”.

Baca Juga: KBRI Tokyo Bersama Universitas Osaka Jalin Kerja Sama Kesehatan, Pangan dan Bioteknologi

Ruang promosi JAIPONG tersebut akan dimanfaatkan untuk menampilkan produk ekspor unggulan Indonesia, showcasing berbagai proyek kerjasama Indonesia – Jepang seperti MRT, Patimban Seaport, serta informasi investasi, pariwisata, keuangan dan lainnya.

Pada kesempatan ini, tema produk yang ditampilkan adalah produk wastra dan perhiasan Indonesia, yang merupakan hasil kurasi dari karya UMKM binaan Bank Indonesia.

“Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan capaian positif dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Ke depan, masih ada peluang untuk tingkatkan intensitas kerja sama terutama untuk produk ekonomi kreatif Indonesia yang sustainable, terjangkau dan melalui proses kurasi yang ketat," kata Deputi Gubernur BI Dodi Budy Waluyo, dalam pesan videonya.

Baca Juga: Peringati Hari Skizofrenia, KBRI Tokyo dan PPI Jepang Gelar Webinar, Ini Kiat Sembuh dari Skizofrenia

Memanfaatkan acara Malam Ekonomi Kreatif, turut diumumkan pula pemenang Kompetisi Desain Batik Indonesia-Jepang, yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo bekerjasama dengan Bank Indonesia Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo dan House of Batik Keris.

“Promosi keragaman budaya dan akulturasi batik sebagai industri merupakan tujuan dari penyelenggaraan kontes ini," kata  Ibu Rima Cempaka, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo dalam laporannya.

Kompetisi Desain Batik Indonesia – Jepang diikuti oleh 19 peserta yang sebagian besar adalah anak-anak muda pemerhati fashion dan desain dari Jepang.

Baca Juga: Top, Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Jepang WNI, KBRI Tokyo dan PPI Jepang Gandeng Universitas Negeri Malang

Desain yang masuk sebagai finalis dalam kompetisi ini umumnya menampilkan sinergi elemen-elemen budaya dan filosofi Jepang dengan motif dan filosofi batik Indonesia.

Acara Malam Ekonomi Kreatif dihadiri oleh sejumlah mitra dari Kemlu Jepang, Kementerian Pertanian dan Kehutanan Jepang, ASEAN – Japan Centre, JBIC, Marubeni, Mizuho, Sojitz, Sumitomo Forestry, Daiwa dan SMBC dan beberapa perusahaan Jepang lainnya.

Peresmian dilakukan dengan undangan terbatas dan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: KBRI Tokyo

Tags

Terkini

Terpopuler