Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: KCIC Harus Diimbangi Antisipasi Dampak Lingkungan

- 14 November 2020, 21:45 WIB
Calon Bupati Bandung Nomor Urut 3 Dadang Supriatna
Calon Bupati Bandung Nomor Urut 3 Dadang Supriatna /

JURNAL SOREANG - Tanpa mengesampingkan dampak ekonomi yang akan diperoleh, proyek Pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) jangan sampai menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan yang berujung pada bencana yang harus dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkapkan oleh Calon Bupati Bandung Nomor Urut 3 Dadang Supriatna dalam debat publik kedua Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 14 November 2020.

"KCIC sedang berjalan pembangunannya di Wilayah Timur dan akan memberikan satu harapan untuk masyarakat Kabupaten Bandung dalam sektor ekonomi," kata pria yang akrab disapa Kang DS itu.

Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim unruk Mohon Ampun

Oleh karena itu jika terpilih menjadi bupati, Kang DS mengaku telah menyiapkan program untuk melengkapi keberadaan stasiuns KCIC di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang itu dengan akses jalan primer sekunder dan primer, sehingga lalu lintas dari dan ke kawasan itu bisa dilalui oleh masyarakat dalam kegiatan perekonomiannya, dengan nyaman

Meskipun demikian, Kang DS juga berharap bahwa dampak positif di sektor ekonomi itu tidak lantas dibarengi dengan dampak buruk terhadap lingkungan.

Oleh karena itu jika terpilih, ia juga akan memastikan adanya danau buatan di wilayah Tegalluar sebagai cekungan yang menampung air agar tidak menyebabkan banjir di pemukiman penduduk.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Wisuda Maranatha Digelar Tiga Sesi. Wisuda juga Syukuri Akreditasi A

"Rencana kami adalah tetap waspadai dampak lingkungan pembangunan tersebut dan memastikan ada danau buatan yang mengantisipasi banjir," kata Kang DS.

Menanggapi pernyataan Kang DS, Calon Bupati Nomor Urut 1 Kurnia Agustina atau yang akrab disapa Teh Nia mengatakan, jawaban itu tidak sinkron dengan pertanyaan dari moderator karena yang ditanyakan adalah rencana pembangunan untuk menyambut kehadiran KCIC.

Menurut Teh Nia, dampak ekonomi dari pembangunan KCIK akan sangat besar, sehingga dirinya akan menyambut hal itu dengan mempersiapkan sarana penunjang guna membangkitkan perekonomian di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: Sinergitas Jangan Jadi Ketergantungan Daerah Ke Pusat

Salah satunya adalah membangun akses transportasi dari terminal KCIC di Tegallluar, menuju kawasan pariwisata Kabupaten Bandung.

Hal itu juga dilansir Teh Nia, akan memberikan pemerataan pembangunan yang berkeadilan di Wilayah Timur Kabupaten Bandung.

Tanggapan serupa disampaikan oleh Calon Bupati Nomor Urut 2 Yena Iskandar Ma'soem.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Sariawan, Jika Lebih dari Sebulan Bisa Jadi Itu Pertanda Kanker Mulut

Ia mengatakan bahwa memang Kang DS belum menyampaikan jawaban terkait dampak ekonomi.

Menurut Yena, ketika KCIC rampung, maka Kabupaten Bandung akan menjadi destinasi yang banyak didatangi wisatawan.

"Kita harus siapkan pariwisata berbasis kebudayaan, karena saya rasa di Kabupaten Bandung tidak ada kekhasan," kata perempuan yang akrab disapa Teh Yena itu.

Baca Juga: Soal Libur Panjang Bulan Desember 2020, Ini Kata Doni Monardo

Menurut Yena, wisata alam Kabupaten Bandung sangat berpotensi, namun selama ini belum menampilkan seni budaya khas daerah.

Atas tanggapan itu, Kang DS berterima kasih kepada Teh Nia dan ia Teh Yena.

Kang DS juga setuju bahwa dampak ekonomi memang harus disiapkan dengan baik infrastruktur penunjangnya.

Baca Juga: Soal Libur Panjang Bulan Desember 2020, Ini Kata Doni Monardo

Namun di sisi lain, hal itu juga harus diimbangi dengan infrastruktur pendukung guna mencegah dampak lingkungan yang negatif dari proyek pembangunan KCIC selama ini.

"Menurut Kami KCIC ini program dari pusat dengan fasilitas yang sudah mumpuni, termasuk di situ ada Transit Oriented Development (TOD) sekitar 340 hektare," tutur Kang DS.

TOD tersebut jelas harus diimbangi dengan danau buatan untuk daerah retensi, sebagai penyeimbang dari alih fungsi lahan yang digunakan untuk TOD tersebut.

Baca Juga: Legowo, Kades Tenjolaya Ismawanto Somantri Berharap Bawaslu Tidak Tebang Pilih

Hal itu harus direalisasikan karena jika tidak, akan berdampak terhadap lingkungan berupa bencana banjir.

Calon Wakil Bupati Nomor Urut 3 Sahrul Gunawan pun menambahkan, dampak ekonomi tetap harus diimbangi dengan antisipasi dampak lingkungan.

Seperti diketahui, proyek tersebut memang sudah dirasakan warga di kawasan Tegalluar khususnya dan Kecamatan Bojongsoang umumnya, menjadi pemicu meningkatkan intensitas banjir di lingkungan mereka.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah