Selain itu, lanjut Kang DS, hal lain adalah tingkat pemahaman pentingnya membayar pajak dan ini berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Bandung perlu melakukan sosialisasi SOP penyampaian SPPT PBB-P2 agar proses penyampaian laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya menyambut baik sosialisasi penyampaian pajak ini, selain bisa meningkatkan pemahaman akan pentingnya membayar pajak, juga untuk sarana evaluasi sekaligus sosialisasi target capaian dan terobosan pajak," akunya.
Baca Juga: Kemendikbudristek dan Rumata’ ArtSpace Gelar Lokakarya Tahap 3 Bacarita Digital Volume Dua
Dengan pajak, lanjut Kang DS, perkembangan Kabupaten Bandung selama dirinya menjadi Bupati, APBDnya mencapai Rp7,4 triliun.
"Ya, selama 2 tahun 10 bulan saya menjadi bupati sudah menyelesaikan 4 buah rumah sakit. Termasuk bulan ini akan ground breaking Rumah Sakit Pacira," akunya.
Selain itu, kang DS juga mengaku sudah mendirikan beberapa unit sekolah baru, dan target tahun depan membangun 28 sekolahan SMP.
"Tahun depan, jika saya terpilih jadi bupati lagi akan mendirikan Puskesmas tambahan sebanyak 62 Puskesmas. Semua pembangunan itu implementasi dari pajak. Dengan peran wajib pajak inilah, kita bisa membangun," katanya.
Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 5 Maret 2024! Babi, Ayam, dan Anjing Ambil Keputusan Sampai Benar-Benar Yakin
Sementara Erwan Kusumah Hermawan Kepala Bapenda Kabupaten Bandung menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bagi kepala dusun dan kolektor desa selaku pihak yang ditugaskan dalam menyampaikan SPPT PBB -P2 wajib pajak dan juga untuk mempercepat penyampaian pelayanan.