400 KK di 3 Kecamatan Terdampak Akibat Angin Kencang, Pemkab Bandung Tetapkan Status Darurat

- 22 Februari 2024, 21:16 WIB
Bupati Kang DS meninjau langsung lokasi terdampak bencana angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Kamis 22 Februari 2024
Bupati Kang DS meninjau langsung lokasi terdampak bencana angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Kamis 22 Februari 2024 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Akibat bencana angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, mengakibatkan ratusan rumah warga mengalami kerusakan.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan yakni Cicalengka, Rancaekek dan Cileunyi Kabupaten Bandung menjadi terdampak.

Dari ratusan KK yang terdampak itu, diantaranya 350 KK di Kecamatan Rancaekek, 99 KK di Kecamatan Cicalengka dan 15 KK di Kecamatan Cileunyi.

Baca Juga: Pasca Angin Puting Beliung Ratusan Personel TNI dan Polri Dikirim ke Rancaekek Bandung, Ada Apa?

Pasca bencana angin kencang tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sejumlah upaya.

Usai mendapatkan laporan bencana tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama langsung turun ke lapangan meninjau lokasi yang terdampak.

Dalam keterangannya, Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna menegaskan bahwa bencana alam angin kencang ini terdampak di tiga kecamatan di wilayah timur Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Rancaekek Bandung, Kapolresta Imbau Warga Mengungsi

"Dampak bencana alam angin kencang ini, bukan hanya berdampak pada ratusan rumah warga, juga sejumlah pohon tumbang," kata Kang DS di Soreang, Kamis 22 Februari 2024.

Sampai Rabu malam, papar Kang DS, petugas BPBD beserta sejumlah stakeholder berjibaku memotong pohon tumbang karena menghalangi arus lalulintas.

"Alhamdulillah, malam hari pun kita berjibaku memotong pohon-pohon tumbang tersebut dengan jajaran TNI, Polri, Damkar, dan juga aparat setempat. Alhamdulillah, lalulintas kendaraan Rabu tengah malam bisa kembali lancar," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Bersilaturahmi dengan Para Nasabah Mekaar di Sulawesi Selatan, Ini Pesannya Soal Trik Sukses Bisnis

Untuk penanganan lanjutan itu, kata Kang DS, BPBD sudah membuka posko lapangan di Perumahan Griya Permata Asri yang ada di Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek.

"Posko lapangan ini untuk menampung warga yang terdampak angin kencang itu yang perlu ada penanganan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung terkait dengan penanganan kesehatan warga. Dengan harapan Dinkes bisa melakukan pengecekan kesehatan warga masyarakat yang terdampak angin kencang tersebut," ujarnya.

Kang DS mengungkapkan, tindaklanjuti dari penanganan pasca bencana alam itu, BPBD sudah melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung dan OPD terkait.

Baca Juga: Hadapi Kenaikan Harga Beras yang Melambung, Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi

Selain itu, lanjut Kang DS, hal serupa sudah dilakukan dengan sejumlah camat, PMI dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bandung.

"Akhirnya disepakati ditetapkannya status tanggap darurat, meski sampai saat ini BPBD masih melakukan pendataan secara konprehensif," terangnya.

"Hari ini pun kami masih menghimpun data dari wilayah yang belum up-date data kebencanaan. Jadi dimungkinkan data masih terus berubah," pungkas Kang DS.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x