Yang belum beruntung kembali kehabitatnya masing-masing untuk meneruskan perjuangannya masih dalam wilayah regional mereka masing-masing.
"Jika demikian adanya mereka lulus menjadi para pemimpin yang hebat dan membanggakan kita pemilihnya," katanya.
Sebaliknya, jika yang menang semakin sombong dan tinggi hati, yang kalah mencari-cari kesalahan yang menang karena iri dan dengki. Tentu kita sangat kecewa sebagai pemilihnya.
Kita sekarang sedang menunggu sikap mereka setelah hari perhitungan suara. Itu ujian terberat buat mereka dan kita semua sebagai pemilihnya.
Ingat Pemilu adalah salah satu media untuk memilih satu pilihan dari sekian pilihan. Siapa pun yang terpilih pasti ada dalam pengawasan dan rencana Allah untuk menguji siapa yang paling arif, dewasa dan bertanggung jawab diantara kita dalam kontestasi ini.
"Karenanya terimalah kenyataan yang terjadi. Yang menang bersiaplah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, rendah hati, jujur dan amanah," ujarnya.
Yang kalah tawakkallah kepada Allah, karena Allah pasti sudah menyiapkan tugas dan tanggung jawab yang lain yang tak kalah pentingnya untuk menjadikan kita lebih aman, nyaman dan bahagia.