Dorong Kesuksesan Pelaku Usaha di Kabupaten Bandung, Kang DS Ciptakan Inovasi Saku Bedas, Ini Konsepnya

- 31 Januari 2024, 11:08 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menjelaskan program inovasi saku Bedas untuk mendorong suksesnya pelaku usaha di Kabupaten Bandung.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menjelaskan program inovasi saku Bedas untuk mendorong suksesnya pelaku usaha di Kabupaten Bandung. /Rustandi /Dok.Diskominfo kabupaten Bandung

JURNAL SOREANG - Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melaksanakan launching program inovasi Saku Bedas.

Hal tersebut sebagai inovasi atau solusi dan aksi untuk meningkatkan usaha melalui sinergitas koperasi dan pelaku UMKM untuk Kabupaten Bandung berdaya saing di Koperasi Konsumen IBMT Dana Akhirat.

Hal itu disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melaunching program inovasi Saku Bedas yang dihadirkan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Wow! Organisasi Besar Ini Akan Adakan Kongres di Kapal Laut, Ini Agendanya

Untuk itu, kata Dadang Supriatna, Dinas Koperasi dan UKM berusaha untuk memantau masyarakat yang bergerak dalam bidang koperasi maupun UMKM.

Untuk mendukung usaha masyarakat tersebut, Pemkab Bandung sudah menggulirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar.

"Adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini karena ada bank emok yang merusak karakter masyarakat," kata Bupati Bandung melalui keterangan tertulis yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 31 Januari 2024.

Kang DS sapaan akrab Bupati mengatakan, tahap awal pemerintah memberikan pinjaman Rp2 juta untuk pelaku usaha. Jika ada kemajuan, pinjaman bisa dinaikkan menjadi Rp5 juta.

Baca Juga: Rasakan Manfaat Kartu Indonesia Sehat Melalui BPJS Kesehatan, Begini Keinginan Masyarakat

"Bahkan bisa mencapai Rp500 juta per orang melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURD). Bungaya 4 persen per tahun, daripada masyarakat pinjam ke pinjaman online atau bank emok dengan bunga 28 persen per bulan," jelasnya.

Oleh karena itu, Kang DS berharap ada pengembangan koperasi melalui kegiatan usaha atau produksi, sehingga koperasi bisa jadi offtaker. Begitu pelaku UMKM yang bergabung di koperasi, produk yang diproduksi bisa dijual di koperasi.

"Ini akan lebih bagus. Anggota koperasi yang membutuhkan modal, bisa kerjasama dengan BPR Kerta Raharja atau BJB," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kang DS berbagai ilmu untuk menjadi orang sukses atau pelaku usaha sukses, yaitu harus memiliki keberanian, kejujuran dan tanggungjawab.

Baca Juga: Kembali Kunjungi dan Ngopi di Malioboro, Begini Kehebohan Warga Saat Lihat Ada Presiden Jokowi

"Kalau ingin sukses, jangan banyak tidur. Harus mau kerja keras. Jangan putus asa. Raihlah cita-cita setinggi langit dibarengi dengan spiritual yang tinggi yang akhirnya bisa menghasilkan karya-karya bermanfaat untuk keberlangsungan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, pemerintah hadir ditengah masyarakat atau pelaku usaha untuk memberikan solusi. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat pelatihan, selain menyiapkan modal usahanya.

"Anak muda yang menganggur bisa mengikuti pelatihan yang sudah disiapkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Bandung Emma Detty Dadang Supriatna mengatakan Dekranasda Kabupaten Bandung, ia akan menggaungkan potensi kerajinan.

Baca Juga: Jadwal Thailand Masters 2024, Rabu, 31 Januari 2024, 11 Wakil Indonesia Beraksi, Berikut Daftar Lengkapnya

"Dekranasda Kabupaten Bandung menampung para pelaku UMKM yang memang kategorinya lebih ke ekraf. Semua UMKM ditampung, yaitu bekerjasama dengan kunafe yaitu membangun kriya Bedas mart kunafe," katanya.

Emma Detty berusaha untuk mendorong memperbanyak koperasi di Kabupaten Bandung, juga mengapresiasi sebuah koperasi yang sebelumnya koperasi simpan pinjam menjadi koperasi konsumen.

"Kami mengajak kepada para pelaku UMKM untuk tetap berkreasi, berinovasi untuk memajukan produktivitasnya masing-masing," harapnya.

Apalagi yang diharapkan Bupati Bandung, kata Emma Detty, masyarakat sejahtera. Tentunya bagaimana mereka menangkap beberapa peluang yang dicanangkan oleh Kabupaten Bandung.

Baca Juga: 3 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar Thailand Masters 2024, Berikut Daftar Lengkapnya

"Harus berbangga hati, ternyata produk-produk Kabupaten Bandung sangat luar biasa. Sudah ada yang sampai go internasional," akunya.

Ia berharap, melalui kegiatan Saku Bedas ini bisa menggali potensi produk-produk Kabupaten Bandung yang masih tersembunyi, yang dinilai sangat luar biasa.

"Sarung yang awalnya produk biasa menjadi luar biasa," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x