Sempat Viral! Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan, Ini Penjelasan Dirut RSUD Otista Kabupaten Bandung

- 26 Januari 2024, 16:14 WIB
Didampingi jajaran manajemen, Yani Sumpena Dirut RSUD menyampaikan klarifikasi atas kejadian layanan yang sempat viral di media sosial atas perilaku oknum petugas layanan.
Didampingi jajaran manajemen, Yani Sumpena Dirut RSUD menyampaikan klarifikasi atas kejadian layanan yang sempat viral di media sosial atas perilaku oknum petugas layanan. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Warga, yang merupakan pasien RSUD Otto Iskandar Dinata (Otista) mengeluhkan jeleknya pelayanan kesehatan.

Hal tersebut sempat Viral di media sosial, dan mendapat respon dan tanggapan netizen dan masyarakat Kabupaten Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Yani Sumpena Dirut RSUD Otista menyampaikan klarifikasi saat menggelar konferensi pers, Jumat 26 Januari 2024.

Baca Juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ini Penjelasan KPU

Yani mengatakan, atas segala keluhan masyarakat yang viral di medsos, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki seluruh manajemen pelayanan di RSUD Otista.

"Ya, atas ketidaknyamanan pasien dalam pelayanan kesehatan di RSUD Otista. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat secara umum," kata Yani Sumpena kepada awak media saat konferensi pers.

Menurut Yani, hal tersebut terjadi karena perilaku salah satu oknum petugas yang kurang optimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

"Betul, pasien mencurahkan di medsos karena Marasa tidak puas atas layanan oknum petugas tersebut. Kami, sudah melakukan evaluasi baik internal maupun eksternal," jelasnya.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah 8 Kebiasaan yang Menyebabkan Usus Kotor dan Cara Menghindarinya

Seperti diketahui, layanan RSUD Otista viral di medsos karena ada unggahan salah satu netizen di media sosial tik tok. karena merasa tidak puas dengan layanan, dan menganggap kurang optimal.

Dengan kejadian tersebut, kata Yani, pihaknya tentu akan memperbaiki sistem pelayanan. Selain itu, dirinya juga sangat terbuka untuk mendapat koreksi dari semua pihak agar bisa meningkatkan perbaikan dan layanan lebih baik sesuai harapan masyarakat.

“Pasti, kami memerlukan koreksi, kritik dan masukan dari seluruh pihak. Hal itu untuk memotivasi manajemen dalam memberikan layanan lebih baik dan optimal," katanya.

Terkait Sanki kepada oknum petugas, lanjut Yani, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan menginvestigasi. Hasilnya, sudah memberikan teguran dan pembinaan secara langsung.

Baca Juga: Inilah 5 Kesalahan Umum yang Seringkali Dilakukan, Dapat Membuat Komedo Sulit Hilang

“Kejadian yang viral di medsos memang terjadi, itu akan menjadi pelajaran dan evaluasi bagi semua pihak dan kami tentu berkomitmen tetap memberikan layanan yang baik dan optimal kepada masyarakat khususnya pasien," akunya.

"Bagi oknum petugas layanan itu, manajemen rumah sakit memberikan sanksi dengan menempatkan di bagian lain selain di pelayanan," tegasnya.

Yani menambahkan, pihaknya telah menerapkan layanan kesehatan sesuai dengan SOP. Jadi, terkait isu penolakan pasien tidak seperti itu.

"Meski sudah menerapkan SOP layanan kesehatan, kami akan terus meningkatkan pelayanan yang optimal karena sudah komitmen," akunya.

Baca Juga: Mengenali Gejala Awal Sakit Jantung yang Perlu Diwaspadai

Apalagi saat ini, kata Yani, RSUD Otista sudah mendapatkan peningkatan status menjadi tipe B dari sebelumnya C.

"Ya, sesuai dengan komitmen dan kenaikan status tipe. Maka, manajemen RSUD Otista siap memberikan layanan kesehatan secara optimal dan sesuai dengan SOP pemerintah," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah