Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung: Transformasi Sosial dan Ekonomi Melalui Pendidikan Keagamaan

- 15 Desember 2023, 13:33 WIB
Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung./bandungkab.go.id
Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung./bandungkab.go.id /

JURNAL SOREANG - Pendidikan tak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi perubahan nyata. Di Kabupaten Bandung, program guru ngaji telah mengukir jejak positif dalam kehidupan 750 orang pengajar agama Islam.

Dari kesaksian mereka, tergambar gambaran jelas akan manfaat besar yang diberikan oleh inisiatif ini.


Momen silaturahmi antara Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dengan 180 guru ngaji membawa cerita mengharukan dari Saepudin, seorang pengajar usia 72 tahun. Ia, yang mengabdikan diri di SDN Cintaasih 2, mengungkapkan betapa program guru ngaji memberinya penghargaan yang sebelumnya terabaikan.


"Program ini mengangkat martabat kami, yang sebelumnya tidak mendapat perhatian," ujar Saepudin dengan tulus.

Baca Juga: Begini Tanggapan Para Pedagang Setelah Pasar Induk Among Tani Ditata dan Diresmikan Presiden


Keberhasilan program ini juga tercermin dari seorang guru ngaji lainnya yang mengalihkan insentif yang diterimanya menjadi modal usaha budidaya jamur tiram. Dengan kreativitas dan semangat berusaha, guru ini bahkan berhasil menghasilkan keuntungan ekonomi yang menggembirakan. Bupati pun menyaksikan produk olahan jamur tiram yang dihasilkan, memberikan dukungan penuh terhadap usaha tersebut.


Dalam pertemuan yang penuh semangat itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, berjanji untuk melanjutkan program ini. Ia berharap insentif yang diterima guru ngaji dapat ditingkatkan dari jumlah saat ini, Rp 350.000 per bulan. Dukungan finansial sebesar Rp 109 miliar per tahun telah menjangkau 15.348 guru ngaji, menjadikannya anggaran terbesar di Indonesia.


Namun, tidak hanya dalam pendidikan keagamaan, Bupati Bandung juga menyoroti pendidikan Tsanawiyah dan pembangunan SMP di daerah tersebut. Ia menegaskan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan.

Baca Juga: Masa Tunggu Jemaah Haji, Menag Sebut Indonesia 26 Tahun Sedangkan Malaysia 140 Tahun


Selain insentif, Bupati juga memberikan dorongan dengan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan senilai Rp 70 miliar. Program ini menjadi langkah konkret untuk mengurangi angka pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.


"Ini bukan hanya tentang memberi penghargaan pada para ustadz dan ustadzah, tapi juga tentang memberikan kesempatan nyata untuk perubahan sosial dan ekonomi," ujar Kang DS dengan penuh keyakinan.


Program guru ngaji bukan sekadar soal pendidikan agama, tapi juga cerminan nyata dari komitmen untuk memuliakan ulama serta memajukan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Akan Terus Bagikan Bantuan Pangan Berupa Beras, Namun Ini Syaratnya

Transformasi melalui pendidikan keagamaan menjadi pondasi untuk masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Bandung.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: bandungkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah