Pergantian Cuaca Jangan Menggangu KBM, Cecep Suhendar: Gunakan Anggaran Kebencanaan Tanggulangi SDN Baturengat

- 6 Desember 2023, 14:32 WIB
Sekretaris komisi D DPRD Kabupaten Bandung Dr Cecep Suhendar saat menyampaikan pandangan fraksi Golkar dalam rapat bersama beberapa waktu lalu.
Sekretaris komisi D DPRD Kabupaten Bandung Dr Cecep Suhendar saat menyampaikan pandangan fraksi Golkar dalam rapat bersama beberapa waktu lalu. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bangunan SDN Baturengat, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung dipenuhi banjir lumpur akibat luapan air dari sungai Cibaligo dan Rancamalang.

Banjir lumpur terjadi karena sungai tersebut tidak mampu menampung debit air akibat kawasan itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Selain memenuhi halaman dan ruang kelas SDN Baturengat, banjir lumpur juga merusak pemakaman dan rumah warga di kawasan tersebut.

Baca Juga: 7 Tips Efektif Menurunkan Berat Badan dalam 12 Hari Pertama

Akibat kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Baturengat hampir terganggu dan warga sekitar khawatir kejadian serupa terulang ketikan hujan kembali turun.

"Harus ada penanggulangan segera, agar air dan lumpur tidak masuk ke halaman atau ruang kelas ketika hujan turun lagi," kata Yusup salah satu warga Kecamatan Margaasih kepada Jurnal Soreang, Rabu 6 Desember 2023.

Menurutnya, pemerintah kabupaten Bandung atau dinas terkait harus segera menanggulangi dan mengantisipasi banjir lumpur kembali terjadi. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan.

"Pak Bupati, pak Dewan segera tanggulangi bencana banjir lumpur yang terjadi di Margaasih. Jangan dibiarkan berlarut atau menunggu rusak parah, yang bisa mengganggu anak anak belajar," jelasnya.

Baca Juga: 5 Destinasi Memukau di Korea Selatan yang Bisa Kamu Datangi Secara Gratis

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Cecep Suhendar mengatakan, perubahan cuaca jangan sampai mengganggu aktivitas KBM.

"Peralihan cuaca jangan sampai mengganggu aktivitas KBM di sekolah itu, segera tanggulangi dan antisipasi bencana serupa kembali terjadi," kata Cecep melalui sambungan telpon selulernya.

Bangunan SDN Baturengat, kata Cecep, merupakan fasilitas umum yang biasa digunakan untuk KBM. Sehingga, lokasi itu perlu diantisipasi dari bencana.

"Harus segera ditanggulangi dan diantisipasi, karena sekolah merupakan fasilitas untuk mencerdaskan generasi muda kabupaten Bandung," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Betah Kunjungan Kerja di NTT, Berikut Agenda Kunjungan Pada Hari Ketiga

Cecep menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat sekitar. Sehingga, dirinya merasa prihatin dan miris melihat kondisi sekolah setelah terjadinya banjir lumpur.

"Ya, saya menerima dokumen foto dari warga sekitar sekolah. Melihat kondisi seperti itu, harus segera ditangani apa yang menjadi penyebabnya," akunya.

Politisi Partai Golkar tersebut menjelaskan, banjir lumpur terjadi di kawasan SDN Baturengat akibat sungai tidak bisa menampung debit air.

Maka, lanjut Cecep, supaya air tidak Kemabli meluap saat hujan turun, kawasan tersebut perlu dibangun pagar pembatas antara sungai dan bangunan sekolah.

Baca Juga: Mengenal 5 Festival Unik di Korea Selatan yang Memukau

"Segera bangun pagar pembatas agar air dan lumpur tidak kembali masuk ke sekolah ketika hujan turun, anggaran bisa menggunakan dana kebencanaan atau biaya tidak terduga," katanya.

Dengan demikian, Ketua Fraksi Golkar tersebut berharap kepada dinas terkait bisa melakukan koordinasi dengan BPBD atau dinas PUTR Kabupaten Bandung untuk segera menanggulangi dan mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

"Ya, dinas PUTR, BPBD dan Disdik bisa berkoordinasi untuk segera menanggulangi dan mengantisipasi kejadian serupa terulang. Solusinya, segera bangun benteng pembatas," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x