Dengan adanya program tersebut, Harapannya dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.
“Kami melihat program ini sesuatu yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, saat ini kita tidak bisa lepas dari listrik, makanya banyak masyarakat yang menggunakan berbagai macam cara, gimana caranya untuk dapat listrik dari tetangga yang jelas itu sangat berbahaya juga,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa program BPBL tersebut merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100%.
Baca Juga: Valley Rahong 12 di Pangalengan Bandung Jadi Primadona Wisatawan dengan Beragam Fasilitas, Apa Saja?
Menurutnya, kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan kepada masyarakat di segala lapisan untuk berkesempatan menikmati aliran listrik khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Semoga ini dapat membantu masyarakat tidak berkemampuan untuk masang listrik, sekarang sudah ada bantuan, dan alhamdulillah program ini bisa berjalan, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat, berharap tahun depan masih ada lanjutannya, kita lihat perjuangan dari pemerintah dan PLN akan bisa berlanjut terus,” akunya.
Salah satu penerima manfaat program BPBL di Desa Sukaresmi, Yoyoh (48 tahun) yang bekerja sebagai buruh harian lepas, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah, karena sudah memberikan bantuan pasang listrik gratis.
"Tidak nyangka dapat bantuan dari Pemerintah, sekarang udah ada meteran listrik sendiri, selama ini nyambung dari tetangga, bayar sebulan iuran dengan anak," akunya.
Hal yang sama dikatakan Siti Aisyah (43) penerima program BPBL di Desa Sukaresmi menceritakan, sebelum diberikan bantuan pasang listrik gratis, keluarganya menyambungkan listrik dari kerabat disebelah rumahnya.