Matching Fund Vokasi Kembali Diluncurkan dengan Terobosan Baru, Apa Saja Inovasinya?

- 30 Oktober 2023, 05:52 WIB
Tahun ini, program Matching Fund kembali hadir dengan terobosan baru. Selain dilaksanakan lebih awal, Matching Fund 2024 juga melakukan terobosan pembiayaan multiyear atau untuk menjamin keberlanjutan penelitian.
Tahun ini, program Matching Fund kembali hadir dengan terobosan baru. Selain dilaksanakan lebih awal, Matching Fund 2024 juga melakukan terobosan pembiayaan multiyear atau untuk menjamin keberlanjutan penelitian. /Kemendikbudristek /

“Salah satu yang ingin kami kejar dari multiyear ini adalah pembangunan teaching factory atau teaching industry di kampus-kampus vokasi. Karena pada dasarnya pendidikan vokasi adalah industrial based learning,” ujar Dirjen Kiki.

Dengan skema pendanaan tersebut, diharapkan industri dapat bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi untuk mendukung pembelajaran sekaligus memproduksi barang atau jasa.

Dosen dan juga peneliti dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Dedid Cahya Happyanto, menyambut baik terobosan baru skema pendanaan pada multiyear.

Selain menjamin keberlanjutan penelitian, skema tersebut akan sangat menguntungkan bagi industri sehingga diharapkan dapat menarik minat industri yang lebih banyak.

 

“Fungsi multiyear ini sangat diperlukan karena penelitiannya bisa berkelanjutan sehingga penelitian akan menjadi lebih sempurna” kata Dedid, yang saat ini sedang mengembangkan penelitian di bidang autonomous electric vehicle dan sudah mulai dilirik oleh industri.
Pada tahun 2021, GII yang menilai tingkat produktivitas dan inovasi, menempatkan Indonesia di peringkat 87. Akan tetapi, peringkat tersebut kemudian naik ke peringkat 75 pada tahun 2022 dan semakin naik ke peringkat 61 dari 132 negara di tahun 2023.

Tidak hanya GII, program Matching Fund yang telah berhasil menciptakan ekosistem kolaborasi antara antara perguruan tinggi dan industri dalam menghasilkan produk-produk inovasi juga berdampak pada peningkatan signifikan skor dari University-Industry Collaboration.

Pada tahun 2020 skor University-Industry Collaboration Indonesia adalah 53.5. Sementara itu, pada tahun 2023 skor Indonesia mencapai 87.4, atau meningkat 38%.

Baca Juga: Siapkan Generasi Muda Kompeten di Bidang Vokasi, Kemendikbudristek Kembali Gelar Lomba Ini

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja, mengatakan bahwa skema pendanaan multiyear diperuntukan untuk penelitian skema A.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah