Network
JURNAL SOREANG - Kabupaten Bandung kembali meraih pengakuan tingkat nasional dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
Penghargaan Proklim terbaik diberikan secara langsung kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam Festival Iklim 2023 yang mengusung tema "Bergerak Bersama Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca."
Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya, memberikan penghargaan ini, mengakui komitmen Kabupaten Bandung dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga: Kepribadian Scorpio yang Kuat dan Atraktif, Zodiak yang Sama Seperti Artis Krystal Jung
Marlan, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, mengungkapkan kebanggaannya, "Sebelumnya di tahun 2022 kita juga mendapatkan penghargaan yang sama, dan tahun ini juga kita mendapatkan penghargaan kembali."
Ini menunjukkan keseriusan Kabupaten Bandung dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Sebanyak 12 desa di Kabupaten Bandung turut menerima penghargaan, dengan satu desa meraih penghargaan Proklim Utama dan sebelas desa mendapatkan penghargaan Proklim Madya.
Baca Juga: Jadwal French Open 2023, Rabu, 25 Oktober 2023, Tujuh Wakil Indonesia Beraksi, Berikut Perinciannya
Marlan berharap bahwa penghargaan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perbaikan iklim di wilayah Kabupaten Bandung.
Asep Kusumah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, menjelaskan pentingnya peran individu dalam menjaga lingkungan.
"Di lapangan, pak bupati menyampaikan bahwa ketika kita berbicara tentang lingkungan, maka kita sedang berbicara tentang peradaban dan perilaku. Upaya-upaya kecil di tingkat rumah tangga, mulai dari konservasi dan pengelolaan sampah, diharapkan akan berdampak positif di tingkat keluarga,” ucapnya.
Baca Juga: Sering Jadi Musuh, Inilah Karbohidrat Sehat yang Mendukung Penurunan Berat Badan
Asep melanjutkan, “Program seperti "Bedas Ngaleweung" dan "Bulan Gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO)" telah menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat Kabupaten Bandung aktif dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim”.
Dampak positifnya akan menciptakan Kabupaten Bandung yang nyaman, kualitas udara bersih, sumber daya air yang berlimpah, serta ketersediaan pangan yang cukup. Semua ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) memiliki target untuk memiliki setidaknya 20.000 "kampung iklim" atau Proklim pada tahun 2024.
Upaya Kabupaten Bandung menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memerangi perubahan iklim dan menjaga bumi bagi generasi yang akan datang.***
