JURNAL SOREANG - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Ketua Dewan Pertimbangan NasDem, Rajiv menggelar agenda diskusi bersama para pemuda di Kabupaten Bandung.
Dalam kegiatan ini, Rajiv ingin melihat sejauh mana peran anak-anak milenial dalam kancah politik, khususnya di Kabupaten Bandung.
"Saya sering turun langsung ke lapangan dan nggak pernah lihat apa kegiatan serta peranan mereka menjelang pemilu ini. Apa mereka ini ga ada atau kegiatannya memang selalu tertutup?" ungkap Rajiv dalam keterangannya usai kegiatan di Banjaran, Jumat 15 September 2023.
Terkait hal ini, papar Rajiv, ia mencoba melakukan sejumlah langkah dengan meminta kepada salah satu tokoh pemuda, yakni Azis untuk mengumpulkan para pemuda dalam rangka diskusi.
"Alhamdulillah pada tahap pertama acara diskusi, para pemuda yang hadir dalam agenda ini mencapai 200 orang," ujar Rajiv yang merupakan caleg Partai Nadem Jabar 2 Kabupaten Bandung dan KBB.
"Artinya sebenarnya antusiasnya banyak, tapi kalau kita dengar tadi, memang wadahnya mereka yang nggak ada. Dimana mereka ini tidak ada yang memfasilitasi, tidak ada yang mewadahi dan mengajak mereka," tambah Rajiv.
Baca Juga: PBNU Komitmen Tidak Menjadi Kompetitor dalam Pemilu 2024: Menjaga Ketentraman dalam Demokrasi
Pihaknya berharap dengan dilaksanakan agenda ini, mudah-mudahan menkadi awal perjalanan para pemuda untuk terus berdiskusi.
Rajiv menyampaikan, dalam kegiatan ini juga, ada sesi tanya jawab dimana para pemuda berani bertanya secara kritis dan ternyata mereka punya pengetahuan yang luas.
"Yang terpenting pada saat ini, mereka berani bertanya menandakan mereka kritis, dan yang terpenting juga, mereka sudah mau mengikuti kegiatan ini," tuturnya.
Buktinya, kata ia, para pemuda masih mengikuti acara yang dimulai pada sore hari hingga pukul 20.00 WIB tersebut.
"Artinya, mereka memang sebenarnya senang dengan diskusi. Ke depan, saya bakal melakukan kegiatan serupa secara intens," ujarnya.
Disinggung mengenai adanya anggota dewan yang sudah terpilih namun lupa dengan janjinya selama kampanye, Rajiv meminta kepada warga untuk kritis dan tidak memilih wakil rakyat yang seperti itu.
Baca Juga: Emoji Kitchen Google: Cara Menggunakan, Contoh Kreatif, dan Metodenya
Rajiv juga meminta kepada masyarakat untuk tidak marah kepada anggota dewan yang sudah terpilih tersebut yang lupa akan janji-janjinya dalam kampanye.
"Saat ini, banyak ratusan caleg, baik di pusat, provinsi, kabupaten, maupun kota. Ganti saja dewan tersebut dengan yang baru," ucapnya.
Ia berharap, para pemuda ini nantinya duduk sebagai anggota dewan atau wakil rakyat untuk memajukan wilayahnya dan tentunya bisa menampung aspirasi.
Baca Juga: Preview Persib vs Persikabo 1973, Kabar Tim, Head to Head, Susunan Pemain dan Link Streaming
Dalam hal ini, ia juga mengajak para pemuda untuk bangkit dan membangunkan mereka dari zona tidur.
"Perihal suara dalam memilih atau tidak, itu urusan nanti. Biarkan mereka yang menentukan pilihannya," pungkas Rajiv.
Sementara itu, Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Rifky Fauzi meminta kepada pemuda untuk memberikan suaranya dalam Pemilu 2024 nanti.
Rifky mengajak para pemuda untuk memilih anggota dewan yang baik dan tentunya mumpuni serta memiliki rekam jejak yang baik juga.
"Saya tegaskan, KNPI ini bukan milik salah satu partai. Para anggota ini bisa dimanapun bernaung dan yang terpenting, bisa mengembangkan diri," ucapnya.
"Politik itu harus diisi oleh orang baik, jika orang baik tidak mengisi politik, maka orang jahat yang akan menempatinya," ujar Rifky Fauzi.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang