JURNAL SOREANG - Ratusan guru sekolah mengaji berkumpul dalam acara silaturahmi akbar di GOR KONI Sajabat Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Acara ini dihadiri oleh 654 guru sekolah mengaji, terdiri dari 529 guru yang mengajar di 68 Sekolah Dasar dan 125 guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Majalaya.
Acara silaturahmi ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Bandung setelah program insentif guru ngaji diperkenalkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Baca Juga: 5 Pemain yang Overprice di Transfer Musim Panas 2023. Ada Moises Caicedo hingga Neymar Jr
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, yang mewakili Bupati Bandung, mengungkapkan kegembiraannya bisa hadir bersama para guru sekolah mengaji sebagai penerima manfaat program insentif guru ngaji di Kabupaten Bandung, terutama di Kecamatan Majalaya.
Ruli Hadiana juga menyampaikan dukungannya terhadap program-program pendidikan yang diusung oleh Bupati Bandung, seperti pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan Bahasa Sunda dan budaya Sunda, serta pendidikan membaca dan menghafal Alquran.
Dalam pelaksanaan acara silaturahmi ini, alhamdulillah tidak ada masalah dan berjalan dengan lancar. Semua penerima insentif guru ngaji dari Bupati Bandung menerima dengan baik tanpa ada potongan.
Bupati Bandung berharap melalui program guru ngaji ini, kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung dapat meningkat dan siswa-siswi dapat memiliki karakter yang baik dan berakhlakul karimah.
Camat Majalaya, Gugum Gumilar, juga menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan acara silaturahmi akbar guru sekolah mengaji yang merupakan program prioritas dari Bupati Bandung.
Baca Juga: Friendly Match Jepang vs Turki: Prediksi Skor, Susunan Pemain, Head to Head dan Link Live Streaming
Hal ini menunjukkan perhatian Bupati terhadap para ustadz dan ustadzah di Kabupaten Bandung serta memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berdedikasi dalam mendidik anak-anak.
Melalui pendidikan guru ngaji, diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dengan karakter yang baik dan berakhlakul karimah.
Meskipun masih kurang jumlahnya, pengelola guru sekolah mengaji Kabupaten Bandung, Rachmat Handajana Kosala, menyatakan bahwa kebutuhan guru sekolah mengaji di SMP masih perlu penambahan. Jumlahnya akan disesuaikan dengan data yang ada.
Koordinator Guru Sekolah Mengaji, Pupun, mengungkapkan bahwa terdapat 654 guru sekolah mengaji di Kecamatan Majalaya, dengan 529 guru mengajar di SD dan 125 guru di SMP.
Acara silaturahmi akbar guru sekolah mengaji di Kecamatan Majalaya ini merupakan yang pertama kali di Kabupaten Bandung dan berjalan dengan lancar.***