Kemudian, sambungnya, bisa juga mengetahui dimana anggota terdekat yang bisa datang ke lokasi.
"Bahkan, kita bisa nge-tag beberapa kendaraan sekaligus dengan patroli untuk mengeroyok serta menjaga tempat kejadian perkara (TKP) agar tetap status quo," beber Kusworo.
Seandainya akan dilaksanakan kegiatan pencegatan pun, maka tempat-tempat yang akan dicegat itu bisa dikomandoi dari Command Center Presisi.
Kusworo mengklaim, hal ini bahkan bisa dilakukan melalui aplikasi dan langsung terhubung video call dengan beberapa anggota patroli yang posisinya paling dekat TKP.
"Dari situ, ketika memerintahkan kendaraan untuk bergerak pun, kita bisa melihat kendaraannya pergerakannya sudah sampai dimana. Kami bisa komunikasikan kepada pelapor berapa menit kendaraan tiba di TKP," urainya.
Selain itu, Kusworo menyebut bahwa Command Center Presisi juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi apa yang terjadi di media sosial.
Baca Juga: Tips Parenting : Mendidik Anak Ala Ali bin Abi Thalib