Tak hanya mengenai pencegahan stunting dan pernikahan dini, Kusworo juga meminta seluruh siswa dan siswi SMAN 1 Bojongsoang untuk tidak ikut-ikutan geng motor.
“Kami ingin para pelajar bersama-sama menghilangkan dan menjauhi terkait kenakalan remaja, jangan mencoba ikut geng motor dan melakukan perundungan atau bully-an,” tegasnya.
Terkait pencegahan bullying di sekolah, pihaknya mengedepankan UU Perlindungan Anak dengan mengutamakan musyawarah.
Namun jika musyawarah tidak dapat dilakukan, ia menyebut peradilan adalah langkah hukum terakhir untuk menurunkan motivasi anak melakukan bullying di sekolah sebelum hal tersebut menjadi budaya.
Kusworo berharap, para siswa dan siswi SMAN 1 Bojongsoang memiliki cita-cita dan target yang jelas demi masa depan.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menuturkan, dalam kegiatan upacara pagi ini, pihaknya telah memberikan amanat, edukasi, dan pencerahan terhadap para siswa dan siswi SMAN 1 Bojongsoang agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Mengenai sanksi hukum yang disampaikan oleh Kapolresta, Bupati menekankan bahwa hal itu bukan untuk menakut-nakuti tapi menjadi langkah pencegahan dini bagi para siswa dan siswi.
Baca Juga: Ingin Kaya Raya Rezeki Selalu Mumpuni? Amalkan Wirid dari Mbah Moen Berikut, Cukup 10 Menit Saja!