Visi Indonesia 2045! Melalui SDGs, Kabupaten Bandung Optimis Ciptakan Desa Mandiri, Ini Harapan Kades Cilame

- 16 November 2022, 16:02 WIB
LOGO Kabupaten Bandung.*/DOK
LOGO Kabupaten Bandung.*/DOK /

JURNAL SOREANG - Pemerintah melalui kementerian desa (Kemendes) mempunyai program pembangunan berkelanjutan dalam upaya pencapaian visi Indonesia 2045.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Bandung siap mengimplementasikan visi Bedas Melalui Program Desa Mandiri.

Untuk mencapai hal tersebut, penggiat Bandung Selatan Responsibility akan menggelar sosialisasi sustainable development goals (SDGs).

Baca Juga: 5 Bagian Tubuh Wanita yang Paling Disukai Pria di Indonesia, Nomor 4 jadi Obsesi Utama saat Hubungan Intim

Sebab, SDGs jadi salah satu instrumen utama dalam upaya mencapai transformasi Ekonomi dan pencapaian visi Indonesia 2045.

Hal tersebut dikatakan Gatot Nugraha ketua penyelenggara sosialisasi SDGs Bedas Desa 2022, menurutnya, melalui program tersebut kemandirian desa di Kabupaten Bandung optimis 100 persen segera tercapai.

"Pelaksanaan SDGs sudah dimulai sejak 2016 lalu, dan digelar secara nasional di seluruh wilayah sebagai upaya pencapaian visi Indonesia 2045," kata Gatot kepada wartawan di Soreang, Rabu 16 November 2022.

Baca Juga: Persahabatan Internasional : Sports Mole Prediksi Republik Ceko Akan Tundukkan Kepulauan Faroe 2-0

Gatot menjelaskan, dilaksanakan sosialisasi SDGs menjadi salah satu instrumen utama mencapai visi desa mandiri khusus di Kabupaten Bandung.

Visi Kabupaten Bandung Bedas Desa, target untuk menjadi daerah berpendapatan tinggi sehingga memiliki kekuatan ekonomi yang mandiri.

“Sosialisasi SDGs Bedas Desa 2022 ini, menjadi salah satu instrumen untuk meningkatkan SDM dan pembangunan desa yang berkelanjutan," katanya.

Baca Juga: 5 Waktu Yang Baik Untuk Melakukan Hubungan Intim Suami Istri, Begini Penjelasanya Menurut Islam

Menurut Gatot, peningkatan pembangunan desa berkelanjutan bisa terealisasi jika dibarengi dengan peningkatan anggaran APBN dan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.

"Jika SDM dan anggaran APBN untuk desa ditingkatkan, maka program pembangunan berkelanjutan menuju visi Indonesia 2045 akan terealisasi secara optimal," jelasnya.

Gatot mengatakan, untuk mencapai target SDGs Bedas Desa diperlukan partisipasi masyarakat serta secara langsung dan optimalnya sosialisasi agar difahami dan dikenal secara umum.

Baca Juga: Persahabatan Internasional : Sports Mole Prediksi Austria Akan Gunduli Andorra 3-0

"Tantangan itu harus dijawab dengan menyiapkan SDM berkualitas dengan produktivitas tinggi dan memiliki inovasi dan menguasai teknologi," akunya.

Sehingga, lanjut Gatot, akan mampu meningkatkan efisiensi dalam mencapai target pembangunan dan pengembangan ekonomi secara mandiri.

"Keberhasilan Itu, merupakan bagian dari rencana capaian program transformasi ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Ajak Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

Oleh karena itu, tambah Gatot, melalui program SDGs akan membantu pemerintah membentuk landasan kokoh untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

Sebab, kata Gatot, di dalamnya terdapat berbagai indikator yang dapat memperbaiki sisi sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola.

"Berdasarkan aksi nasional, program SDGs 2021-2024 terdapat 216 indikator meliputi empat pilar diantaranya 59 indikator pilar sosial, 75 pilar ekonomi, 54 pilar lingkungan serta 28 pilar hukum dan tata kelola," akunya.

Baca Juga: Stabilkan Ekonomi! Pemdes di Kabupaten Bandung Salurkan BLT DD Tahun 2022, Berikut Penjelasan Sekcam Soreang

Dari 216 indikator tersebut, data per akhir tahun lalu menunjukkan 135 indikator telah tercapai, 35 indikator membaik dan 46 indikator perlu perhatian khusus.

“Masih ada 21 persen atau 46 indikator yang memerlukan perhatian khusus agar didorong percepatannya," tegasnya.

Menanggapi program SDGs tersebut, Alo Sobirin kepala Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik ketika akan berdampak positif kepada masyarakat.

Baca Juga: Persahabatan Internasional : Sports Mole Prediksi Polandia Akan Gasak Chili 3-1

"Ya, kami tentu menyambut program SDGs dengan baik, jika hal itu berdampak positif kepada pemerintah desa dan masyarakat secara umum," kata Alo.

Abah Anom sapaan akrab Kades Cilame menjelaskan, melalui program desa mandiri dan dorongan anggaran yang meningkat bisa mempercepat dan merealisasikan pembangunan berkelanjutan.

"Selain anggaran, peningkatan SDM diperlukan untuk merealisasikan transformasi Ekonomi dan pembangun berkelanjutan sebagai visi Indonesia 2045," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Urutan Nonton anime One Piece Lengkap! Penonton Dijamin akan Semakin Menantikan Episode Selanjutnya

Selain itu, program Bedas Desa 2022 akan berjalan sesuai visi misi Bupati Bandung, ketika konsep usulan Pemerintah desa menjadi program prioritas pemerintah Kabupaten Bandung.

"Program usulan pemdes harus menjadi program prioritas Bupati Bandung, untuk mendorong suksesnya Visi Bedas Desa dan Indonesia 2045," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah