JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily menyatakan, perbedaan di dunia baik suku, bangsa maupun agama adalah fitrah atau kepastian.
"Allah sebagai Maha Pencipta alam semesta tentu bisa membuat semuanya sama, namun ternyata Dia menciptakan manusia berbeda-beda," kata Ace dalam sosialisasi penguatan moderasi beragama di Sotel Sutan Raja Soreang, Jumat 11 November 2022.
Acara dibuka Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jabar, Drs. Muhammad Ali Abdullatif,M. Ag. Ikut hadir Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Ajam Mustajam.
Baca Juga: Kemenag Ajak LDII Cimahi Merawat Moderasi Beragama, Saepulloh: Jangan Mencerca Bila Ada Perbedaan
Lebih jauh wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini, ada tiga sikap beragama yang sangat berbahaya sehingga kampanye moderasi agama ini sangat penting.
"Tiga sikap itu adalah fanatisme berlebihan, politisasi agama, dan menghalangi pelaksanaan ibadah. Tidak boleh fanatisme berlebihan misalnya dengan menganggap kelompoknya paling benar dan kelompok lain salah," ujarnya.
Demikian pula dengan memanfaatkan agama untuk kepentingan politik.
Baca Juga: Keren! Kampus di Bandung Ini Miliki Instruktur Moderasi Beragama Tersertifikasi Internasional
"Saya juga tak setuju apabila ada pelarangan terhadap pembangunan fasilitas ibadah karena Nabi Muhammad saja tak pernah melarang adanya bangunan ibadah agama lain. Demikian pula khalifah dan sahabat nabi tak pernah meruntuhkan bangunan ibadah saat menguasai suatu daerah," katanya.